Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Komisi XI dan Pemerintah Sepakati Asumsi Ekonomi Makro RAPBN 2026, Inflasi 2,5%

Menkeu Sri Mulyani menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI dengan Pemerintah, Jumat (22/8/2025) di Senayan, Jakarta. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI dengan Pemerintah, Jumat (22/8/2025) di Senayan, Jakarta, berhasil menyepakati beberapa asumsi dasar ekonomi makro untuk RAPBN Tahun Anggaran 2026. 

Raker tersebut dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Dewan Komisioner OJK

Dalam raker ini, kedua pihak sepakat untuk menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4% YoY, inflasi yang diperkirakan mencapai 2,5%, dan nilai tukar rupiah yang dipatok pada IDR 16.500 per USD

Suku bunga SBN 10 tahun juga diproyeksikan tetap stabil di angka 6,9%, mencerminkan upaya menjaga stabilitas ekonomi dalam menghadapi tantangan global.

Menurut Menkeu, sasaran pembangunan yang dibahas meliputi pengurangan pengangguran, dengan target tingkat pengangguran berada antara 4,44%-4,96%. 

Selain itu, kemiskinan ekstrem diharapkan dapat ditekan hingga 0%-0,5%, sementara Gini Ratio diperkirakan berada pada kisaran 0,377 hingga 0,380. 

Pemerintah dan DPR juga menargetkan peningkatan kesejahteraan petani dengan indeks yang diharapkan mencapai 0,7731.

Proyeksi sektor-sektor ekonomi juga menjadi sorotan utama dalam rapat ini, di antaranya konsumsi rumah tangga yang diperkirakan tumbuh 5,2%, dengan konsumsi pemerintah diproyeksikan tumbuh 4,3%. 

Sektor investasi juga diharapkan tumbuh 5,2%, dengan sektor ekspor dan impor masing-masing diperkirakan akan tumbuh 6,7% dan 7,2%.

“Kami akan terus menjaga komunikasi dengan Komisi XI dan Badan Anggaran, sehingga pada akhirnya RAPBN 2026 bisa ditetapkan menjadi Undang-undang APBN 2026," jelas Menkeu.

Dengan kesepakatan ini, baik DPR RI maupun pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai sasaran ekonomi yang berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di seluruh sektor. * (erna)