Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Agustus, Produksi Panen Padi Sumut Capai 366.384 Ton GKG, Surplus 87.779 Ton

Para petani di Sergai melakukan panen padi. foto: dok

SuaraTani.com - Medan| Luas panen tanaman padi petani di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk periode Agustus 2025 mencapai 70.407 hektare dari luas tanam 73.164 hektare.

Dari luas panen tersebut, produksi gabah yang diperoleh mencapai 366.384 ton gabah kering giling (GKG) atau setara beras 233.313 ton. Junlah ini meningkat dibanding produksi yang gabah yang diperoleh di bulan Juli 2025 sebesar 324.466 ton.

"Sementara kebutuhan beras konsumsi kita untuk bulan Agustus 2025 berkisar 145.534 ton. Dengan demikian surplus beras Sumatera Utara di bulan Agustus ini berkisar 87.779 ton," kata Sekretaris Dinas Ketapang TPH (Tanaman Pangan dan Hortikultura) Provinsi Sumut,  Yusfahri Paranginangin, Selasa (9/9/2025) di Medan.

Secara kumulatif kata Fahri panggilan akrab Yusfahri, ketersediaan beras di Sumut hingga akhir Agustus 2025 mencapai 425.683 ton. 

Adapun sentra panen padi terbesar saat ini menurut Fahmi, yakni Kabupaten Deliserdang dengan produksi yang diperoleh mencapai 64.641 ton. 

Disusul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sebanyak 65.237 ton, Mandailing Natal 34.724 ton, Simalungun 33.660 ton dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sebesar 26.212 ton.

"Pada umumnya, seluruh kabupaten/kota saat ini sedang melakukan panen padi kecuali Kota Sibolga," terangnya.

Fahri juga mengatakan, untuk harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini adalah Rp6.500 per kilogram. Penetapan HPP ini berlaku untuk semua jenis gabah yang dipanen dan tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025. * (junita sianturi)