SuaraTani.com - Banjarnegara| Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melepas ekspor komoditas lokal berupa mocaf (Modified Cassava Flour) dan media tanam berbahan serabut kelapa yang dikelola Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Wamentan Sudaryono menyampaikan bahwa pelepasan ekspor ini menjadi bukti nyata keberhasilan hilirisasi produk pertanian desa.
Menurutnya, pola pemberdayaan petani melalui koperasi mampu membuka akses pasar lebih luas, baik domestik maupun internasional.
“Hari ini kita melepas ekspor mocaf dan media tanam serabut kelapa yang prosesnya melibatkan Kopdes Merah Putih. Tentu saja ini bagaimana Kopdes memberdayakan petani-petani di desa,” kata Sudaryono, di sela-sela pelepasan ekspor, Sabtu (20/9/2025).
Ia menjelaskan pentingnya kehadiran Kopdes Merah Putih untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat guna memaksimalkan potensi pertanian di desa. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.
”Kopdes Merah Putih dapat memberdayakan petani kemudian dikoordinasi dan dibuat produk hilirisasinya dan diekspor ke pasar dalam negeri maupun mancanegara. Saya kira itu penting untuk kita kuasai dan bisa membawa kesejahteran bagi masyarakat desa dengan hilirisasi produk-produk pertanian,” terangnya.
Wamentan menekankan agar produk lokal bernilai tambah mampu menembus pasar global. Ia juga mengajak generasi muda untuk terjun menjadi petani modern sekaligus pengusaha pertanian.
“Saya telah mencanangkan program ekspor apa saja dan ekspor di mana saja. Pokoknya apa saja yang bisa diekspor, kita ekspor. Ini penting untuk menggugah semangat generasi muda agar mau menjadi petani sekaligus pengusaha. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain, karena produk kita terbaik dan petani kita paling rajin di dunia,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya dukungan langsung dari Wamentan Sudaryono.
Ia menyebut perhatian tersebut nyata, antara lain dengan alokasi anggaran dan tambahan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk Banjarnegara.
Dikatakannya, pelepasan ekspor hari ini menjadi momentum penting untuk mendorong Banjarnegara semakin maju dan sejahtera melalui kerja sama seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah, petani, koperasi, serta TNI-Polri. * (erna)