SuaraTani.com - Jakarta| Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberikan arahan dalam acara Sosialisasi SiapKerja bersama Himpunan Alumni SMAN 4 Jakarta (HIMALS4) yang berlangsung di Kantor Pusat Pasar Kerja, Jumat (3/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan layanan Kementerian Ketenagakerjaan dalam memfasilitasi pencari kerja sekaligus memperluas akses terhadap informasi lowongan kerja.
Yassierli menyampaikan bahwa Pusat Pasar Kerja menjadi pusat layanan penting bagi masyarakat.
“Di pasar kerja ini, staf Kemnaker mengumpulkan data terkait lowongan pekerjaan dan menyiapkan berbagai layanan, mulai dari pembuatan CV pengantar kerja hingga konsultasi pemilihan pekerjaan. Semua ini dilakukan agar pencari kerja mendapat bimbingan yang tepat sesuai kebutuhan dunia kerja,” ujar Menaker.
Ia menekankan bahwa kondisi global saat ini menghadirkan tantangan besar bagi pertumbuhan industri dan ketersediaan lapangan kerja.
Karena itu, pemerintah mendorong penciptaan kesempatan kerja yang berbasis pada kekuatan ekonomi lokal.
“Program hilirisasi berbasis sumber daya, pengembangan koperasi, hingga kewirausahaan menjadi fokus kita. Bahkan, kita memiliki balai khusus yang mengelola program kewirausahaan untuk mendukung lahirnya wirausaha baru,” lanjutnya.
Terkait pencarian kerja melalui job portal, Menaker menegaskan bahwa persaingan semakin kompetitif. Oleh sebab itu, kunci utama bagi pencari kerja adalah peningkatan kompetensi dan sertifikasi keterampilan.
“Kemnaker siap membantu masyarakat melalui pelatihan-pelatihan di balai vokasi yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Menaker juga menyampaikan rencana launching Program Magang Nasional yang akan digelar pada bulan ini. Program tersebut ditujukan bagi lulusan baru maksimal satu tahun terakhir dengan masa magang selama enam bulan di perusahaan. Pemerintah akan memberikan uang saku setara upah minimum.
“Batch pertama program magang nasional menargetkan 20 ribu peserta. Perusahaan akan memposting kesempatan magang hingga 7 Oktober, dan peserta dapat memilih bidang yang sesuai. Namun, seleksi akhir tetap ditentukan perusahaan,” jelas Menaker.
Melalui program magang ini, peserta diharapkan dapat belajar, mengenal dunia kerja, dan mendapatkan sertifikat setelah masa magang berakhir.
Selain itu, Kemnaker juga tengah mempersiapkan Bulan Vokasi Nasional yang akan melibatkan 60 ribu peserta di 21 balai besar vokasi dan produktivitas.
“Negara hadir untuk memastikan masyarakat memiliki kesempatan meningkatkan kompetensi, baik melalui magang maupun pelatihan vokasi. Dengan begitu, mereka lebih siap menghadapi tantangan global dan peluang kerja yang ada,” tutur Menaker.
Dengan berbagai program tersebut, Kemnaker menegaskan komitmennya untuk selalu mendampingi para pencari kerja, mulai dari menyiapkan CV, memilih pekerjaan yang sesuai, hingga meningkatkan keterampilan melalui vokasi dan magang. * (wulandari)


