Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Lalui Medan Ekstrem, Bantuan Pangan Pemerintah Tembus Parmonangan

Truk pengangkut bantuan yang sempat terperosok di jalur perbukitan akhirnya berhasil dievakuasi dan tiba di Kantor Kecamatan Parmonangan, Rabu (3/12/2025), setelah menempuh perjalanan penuh hambatan selama lebih dari delapan jam. foto: ist

SuaraTani.com - Taput| Upaya distribusi bantuan pangan untuk warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menunjukkan perkembangan signifikan. 

Truk pengangkut bantuan yang sempat terperosok di jalur perbukitan akhirnya berhasil dievakuasi dan tiba di Kantor Kecamatan Parmonangan, Rabu (3/12/2025), setelah menempuh perjalanan penuh hambatan selama lebih dari delapan jam.

Medan berat berupa jalan berlumpur, tikungan sempit, hingga sejumlah titik jalan rusak parah menjadikan perjalanan dari Tarutung, yang normalnya hanya dua jam, berubah menjadi rangkaian upaya tanpa henti. 

Ketika truk akhirnya tiba, relawan dan warga yang menunggu sejak pagi tak kuasa menahan rasa haru dan lega.

Tanpa menunda waktu, tim gabungan langsung menurunkan muatan dan menyiapkan distribusi lanjutan menuju desa-desa yang masih terisolasi sesuai arahan Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat. 

Akses menuju kantong-kantong pengungsian diketahui masih sangat terbatas, sebagian hanya berupa jalur setapak berlumpur dan tidak dapat dilalui kendaraan besar. 

Karena itu, bantuan akan diteruskan menggunakan kendaraan roda empat kecil dan sepeda motor trail agar mampu menjangkau lereng dan lembah yang terputus aksesnya.

Truk tersebut membawa 7 ton beras yang menjadi kebutuhan mendesak untuk mengoperasikan dapur umum di berbagai titik pengungsian.

“Bantuan 7 ton beras ini kami siapkan khusus untuk menjaga dapur umum tetap menyala bagi warga terdampak,” jelas Serena Aritonang, Koordinator Distribusi Kabupaten dalam siaran pers Bapanas, Kami (4/12/2025). 

Ia memastikan penyaluran akan mengacu pada data pengungsi terverifikasi dari posko kecamatan. Kedatangan bantuan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah pusat melalui Bapanas dan Perum Bulog dalam penanganan darurat bencana di Sumut. 

Hingga kini, total bantuan di Sumut  yang telah disalurkan mencapai lebih dari 2.200 ton beras.

Jumlah itu masih akan bertambah melalui dukungan bantuan pangan lainnya termasuk yang dihimpun melalui penggalangan bantuan kemanusiaan yang digagas Mentan sekaligus Kepala Bapanas, Andi Amran Sulaiman melalui rekening khusus BRI 2123.01.000535.564 atas nama Kementan Peduli. 

Sementara itu, dari jalur berbeda, Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Indra Wijayanto, menempuh perjalanan darat dari Kota Medan melewati Kabupaten Humbang Hasundutan menuju Posko Bencana Sibolga untuk memastikan kecukupan pangan di wilayah terdampak.

“Perjalanan cukup melelahkan, kondisi jalan juga tidak semuanya mulus. Namun pemerintah wajib hadir untuk menjawab kebutuhan pokok warga yang terdampak bencana,” tegasnya.

Dengan terus mengalirnya bantuan dan kerja sama berbagai pihak, pemerintah berharap masyarakat dapat memperoleh kembali rasa aman dan kesempatan untuk memulihkan kehidupan sehari-hari, sembari percepatan perbaikan akses jalan, fasilitas umum, dan layanan dasar di wilayah terdampak. * (junita sianturi)