Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hilang Sejak Jumat, Parto Hutabarat Ditemukan Tewas di Aek Situmandi

Kapolsek Sipoholon AKP Kondar Simanjuntak bersama warga mengevakuasi korban dari Sungai Aek Situmandi, Minggu (24/1/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Taput| Warga Dusun lll Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), digegerkan dengan penemuan mayat oleh penjala ikan di Aek Situmandi, Minggu (24/1/2021), sekira pukul 10.30 Wib. 

Tumpal Tarihoran (46), warga Desa Simorangkir,  Kecamatan Siatas Barita saat itu sedang menjala ikan di sungai Aek Situmandi. Dia melihat mayat tersebut tersangkut di tumpukan pasir di tengah-tengah sungai tempatnya menjala ikan dengan posisi terlentang dan telanjang bulat. 

Kapolres Taput, AKBP Muhammad Saleh SIK MM melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing, membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut. 

“Mayat tersebut  bernama Parto Hutabarat (22), warga Huta Topi Aek Desa Sosunggulon Kecamatan Tarutung, Taput,” terang Baringbing kepada wartawan, Minggu (24/1/2021).

Dijelaskannya, sebelum ditemukan oleh penjala ikan, korban sudah dilaporkan oleh orangtuanya, Jonny Hutabarat ke Polsek Sipoholon, Jumat (22/1/2021) pagi. Dalam laporan orang tua korban,  korban diduga hanyut ke sungai tepat di belakang rumahnya sendiri,  karena pakaian korban seluruhnya tinggal di pinggir sungai. 

Setelah mendapat laporan tersebut, Kapolsek Sipoholon AKP Kondar Simanjuntak dan anggota turun ke lokasi kejadian, dimanai diduga kuat bahwa korban hanyut ke sungai.

“Kapolsek Sipoholon bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput  bersama warga melakukan pencarian di sungai tersebut hingga Sabtu malam, namun korban tak ditemukan,” terang Barimbing.

“Baru sekira pukul 10.30 Wib, kita mendapat laporan dari masyarakat,  ada mayat ditemukan penjala ikan tersangkut di pasir di tengah-tengah sungai,” katanya lagi.

Mendegar laporan tersebut, Kapolsek dan anggota segera menuju TKP dan ternyata mayat tersebut adalah korban Parto Hutabarat yang hilang Jumat kemarin.

Setelah di TKP, tim lnafis Polres Taput mengevakuasi korban. Namun, orang tua korban meminta petugas supaya tidak dilakukan autopsi, karena mereka percaya bahwa korban meninggal karena hanyut bukan karena adanya tindak pidana.

Orang tua korban bercerita kepada petugas bahwa korban selama ini mengalami penyakit sawan, sehingga mereka percaya bahwa anaknya meninggal karena hanyut saat mau mandi Jumat pagi kemarin.

Sementara mayat korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk di kebumikan.* (darwin  nainggolan)