SuaraTani.com – Jakarta| PT Pupuk Indonesia (Persero) memperluas program Agrosolution di berbagai wilayah di Indonesia yang dijalankan berdasarkan prinsip yang memperhatikan unsur masyarakat, lingkungan, dan ekonomi.
Sebagai bentuk kerjasama dengan masyarakat, program Agrosolution di Jember mengadakan kegiatan penyemprotan hama massal tanaman padi serta farmer meeting, Selasa (9/2/2021).
Kegiatan tersebut diadakan anak perusahaan Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim), di lokasi Agrosolution di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Dalam kegiatan tersebut, 143 orang petani dilibatkan dalam proses penyemprotan massal.
Staf Agrosolution Pupuk Kaltim, Yusva Sulistyo, mengatakan, luas hamparan diperkirakan sekitar 1.000 hektare dan luas tanam seluas 100 hektare.
"Kegiatan penyemprotan dilaksanakan pada sawah padi dengan varietas Sertani 9 yang berusia 42 hari," jelasnya dalam siaran tertulis yang diterima SuaraTani.com, Kamis (11/2/2021).
Kegiatan tersebut untuk merawat tanaman padi dari hama supaya tetap sehat, serta menyembuhkan dan menormalisasi tanaman padi yang telah terserang hama. Melalui Agrosolution, petani juga mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari olah tanah hingga panen.
Selain itu, kata dia, dihari yang sama juga diadakan pertemuan dengan petani peserta Agrosolution, atau farmer meeting. Dalam pertemuan itu, petani mendapatkan penyuluhan mengenai beberapa topik, seperti sosialisasi penggunaan pupuk yang tepat, perkembangan teknologi pertanian, cara perawatan tanaman, mengamati hama, dan lain sebagainya.
Penerapan Agrosolution diharapkan dapat meningkatkan jumlah panen dari 6 ton per hektare menjadi 8-9 ton per hektare.
"Panen dalam program Agrosolution di Jember direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2021," kata Yusva.
Agrosolution sendiri adalah program Pupuk Indonesia Grup yang mulanya dicanangkan oleh Pupuk Kaltim. Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktivitas ini berbentuk pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung oleh teknologi.
Anak-anak perusahaan produsen pupuk dari Pupuk Indonesia menjalankan program Agrosolution dengan wilayah fokus yang berbeda-beda. Pupuk Iskandar Muda berfokus di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dengan target implementasi di 2.000 hektare lahan pada 2021.
Pupuk Sriwidjaja Palembang berfokus di Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung dan menargetkan implementasi di 4.000 hektare lahan pada 2021.
Sementara itu, Petrokimia Gresik berfokus di Sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali dengan target implementasi di 8.000 hektare lahan pada 2021. Wilayah fokus Pupuk Kujang Cikampek adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan target implementasi di 5.000 hektare lahan pada 2021.
Pupuk Kaltim berfokus di sebagian wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah, serta menargetkan implementasi Agrosolution di 6.000 hektare lahan pada 2021.* (junita sianturi)