SuaraTani.com – Medan| Tren perkembangan harga minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga CPO naik mendekati RM3.800 per ton. Sebelumnya harga CPO sempat turun dikisaran RM3.400-an.
Secara meyakinkan mengalami kenaikan yang cukup signifikan belakangan ini. Saat ini harga CPO ditransaksikan di kisaran level RM3.784 per ton di akhir pekan kemarin.
Pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan, faktor yang paling dominan mendorong kenaikan harga CPO adalah meroketnya harga minyak mentah dunia.
Untuk jenis WTI, harga minyak mentah mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Dari kisaran $52 per barel, saat ini berada dikisaran $62 per barel.
Kenaikan harga minyak mentah tersebut terjadi disaat sejumlah negara OPEC sepakat dalam pemangkasan output sebelumnya. Hal inilah yang menjadi akar kenaikan harga komoditas lainnya termasuk CPO. Dimana CPO juga menjadi bahan baku pembuatan bio diesel yang tentunya diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia.
“Jika kebijakan pemangkasan output minyak mentah dunia terus berlangsung, maka besar kemungkinan harga CPO juga mampu bertahan mahal. Apalagi jika Cina dan India mengalami pemulihan ekonomi yang bagus di tahun ini. Sejauh ini Cina diproyeksinya akan tumbuh di atas 8% di tahun 2021. Sementara India juga keluar dari tekanan resesi,” kata Gunawan.
Dua negara tersebut jika diproyeksikan terus mengalami pemulihan ekonomi di tahun ini, maka harapan akan konsumsi minyak CPO mengalami kenaikan. Hal ini akan menjadi kabar baik bagi petani sawit Indonesia terutama Sumut karena besar kemungkinan harga CPO akan bertahan mahal untuk waktu yang lama.
Kalaupun nantinya terjadi lompatan pasokan CPO di dua negara yakni Indonesia dan Malaysia, maka harga CPO menurut Gunawan, justeru akan tetap mampu bertahan mahal.
Jadi kuncinya adalah harga komoditas minyak dunia bertahan mahal, terjadi pemulihan ekonomi di Negara konsumen CPO terbesar, dan tidak ada gejolak ekonomi lainnya yang timbul. Selama itu tercipta maka harga CPO akan mampu bertahan mahal.
“Kalaupun terjadi penurunan pada harga CPO, maka sentimen yang memengaruhi adalah sentimen teknikal. Pemicu penurunan harga akan bersifat sementara, dan tidak butuh waktu lama untuk mengalami pemulihan atau recovery nantinya,” pungkasnya. * (ika)