Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Belum Ada Pasien RSJ M Ildrem Terpapar Covid-19

Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSJ Prof Dr M Ildrem, dr Lisni Elysah SpKK Finsdv, saat ditemui di kantornya, Jumat (19/3/2021). suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem yang merawat  Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) belum menemukan  adanya kasus pasien yang terpapar atau terkonfirmasi   Covid-19. Meskipun sebelumnya diketahui di RSJ itu terdapat tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi covid-19.

"Memang belum ada pasien yang terpapar.  Namun untuk memberikan kekebalan imun pada pasien agar terhindar dari paparan Covid-19, kita  ada rencana akan melakukan vaksinasi namun saat ini kita masih fokus melakukan vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes) juga lansia di sana," ujar Direktur  RSJ Prof Dr M Ildrem, Ria Telambanua melalui  Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan, dr Lisni Elysah SpKK Finsdv di kantornya, di Jalan Tali Air Medan Tuntungan, Jumat (19/3/2021).

Dikatakannya, saat ini pihaknya juga rutin  melakukan seminggu dua kali  rapid antigen buat orang-orang yang terpapar di lingkungan rumah sakit jiwa ini.

"Kita memang tidak menemukan karena sudah dilakukan tracing dan screening sehingga tidak ada yang  covid untuk sampai saat ini," tambahnya lagi.

Lisni juga membantah stigma bahwa ODGJ  kebal Covid-19. Belum ditemukannya kasus positif Covid-19 pada ODGJ yang berada di jalanan, karena kurang diperhatikan saja. 

“Selain itu, orang dengan gangguan jiwa ini kan imunnya kuat karena mereka tidak memikirkan  takut. Apalagi orang-orang melihat mereka di jalanan itu tampak sehat-sehat saja. Terpapar Covid-19 ini kan salah satu penyebabnya karena stres, ketakutan sehingga imun tubuh menjadi turun," tegasnya.

Dikatakannya, untuk menghindari pasien terpapar Covid-19, kunjungan kepada pasien saat ini ditiadakan dan jika ada pasien baru, sebelum masuk harus di swab atau pemeriksaan terlebih dahulu.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Seksi Pelayan Medik Rawat Jalan dan IGD, Dr Indah Julika  menambahkan, kebanyakan memang pasien di rumah sakit ini mengalami gangguan jiwa disebabkan masalah keluarga seperti perceraian. Selain itu ada juga yang disebabkan faktor keturunan.

Sementara kondisi para pasien yang berada di ruang rawat tampak sehat dan juga bersih baik pasien laki-laki maupun perempuan. Begitu juga dengan rumah sakit itu, tampak sudah berbenah, kawasan rumah sakit jiwa itu bersih. 

Saat ini jumlah pasien ODGJ yang dirawat di RSJ itu sebanyak 280 orang berasal dari berbagai daerah di Sumut, terbanyak dari Medan. * (ika)