Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

IHSG Naik Tajam 1,12% Setelah Melemah 3 Hari Berturut-turut

IHSG berakhir menguat signifikan 1,12% di level 6347.83 pada Kamis (18/3/2021). suaratani.com-dok

SuaraTani.com-Medan | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat signifikan 1,12% di level 6347.83 pada Kamis (18/3/2021). 

Binaartha Technical Research, M. Nafan Aji Gusta Utama, menyebutkan dari sisi teknikal, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6307.84 hingga 6394.45.

Sedangkan berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Pergerakan harga saham hari ini, sejalan dengan prediksi sejumlah analis di awal perdagangan. Edwin Sebayang, analis MNC Asset Management, menyebutkan setelah IHSG turun selama 3 hari sebesar -80.98 poin (-1.27%), 

"Kamis ini ada peluang IHSG mengalami rebound alias menguat menyusul terjadinya penguatan DJIA sebesar +0.58%, EIDO +0.79%," tulisnya dalam prediksi saham hari ini.

Dia menambahkan penopang IHSG juga berasal dari naiknya harga beberapa komoditas seperti Gold +0.97%, Coal +1.71%, CPO +1.22%, Nikel +0.50% & Tin +2.20%, di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun menjadi 1.6410%, melemahnya Rupiah serta penantian keputusan hasil rapat bulanan Bank Indonesia dan The Fed. 

WFH Setahun, Tren Pencari Rumah Mulai Incar Properti di Luar Jabodetabek. Dalam Consumer Sentiment Study H1 2021 yang dibuat Rumah.com, sebanyak 53% responden mengaku terpikir untuk mencari hunian di luar wilayah Jabodetabek jika bisa terus menjalani sistem kerja WFH atau remote working. 

Pandemi membuat banyak orang menjadi sadar bahwa bekerja tidak harus di kantor, atau bahkan lebih jauh lagi tidak harus di kota besar yang hiruk pikuk,” ujar Country Manager Indonesia Rumah.com Marine Novita, Selasa, 16 Maret 2021. 

Wilayah-wilayah yang akan dipertimbangkan jika para pencari rumah bisa tinggal di luar Jabodetabek adalah Jawa Barat sebesar 42% responden, Yogyakarta sebesar 27% responden, dan Jawa Tengah sebesar 19% responden.

Lalu, 17% responden menyatakan ingin pindah ke Bali, 15% ingin pindah ke Jawa Timur, dan 10% responden ingin pindah ke Banten. (Trenasia) ES Comment: 

Jika perubahan perilaku tersebut terjadi, prinsip 3L: Location, Location & Location akan tidak menjadi popular. 

"Bagaimana nasib properti ditengah kota? Bagaimana nasib gedung-gedung tinggi untuk perkantoran?  Bagaimana nasib apartemen ditengah kota? Karena sejauh yang ES dengar, ada beberapa  perusahaan akan memotong size luas kantor mereka sebagai dampak penerapan WFH," paparnya. *(Desi)