SuaraTani.com – Medan| Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup menguat pada perdagangan pertama di pekan ini dengan mengalami kenaikan 1,55% di level 6.338,51.
Penguatan ini didorong adanya harapan bahwa yield surat hutang di Amerika Serikat (AS) akan mengalami penurunan saat pasar keuangan AS dibuka nantinya.
Hal ini menurut Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin tercermin dari indeks futures di AS yang mengalami kenaikan 1% lebih. Sejauh ini, pelaku pasar meyakini bahwa yield akan turun yang menandakan bahwa tekanan di pasar keuangan akan mereda.
“Selain indeks futures di AS, Bursa di Asia maupun Eropa juga berada di zona hijau pada perdagangan hari ini, sehingga IHSG mampu menembus level psikologis 6.300,” ujar Gunawan di Medan, Senin (1/3/2021).
Hanya saja menurut Gunawan, kalaupun penurunan yield nantinya benar-benar terjadi, maka tidak akan menghilangkan sentimen negatif dari memburuknya sejumlah data ekonomi global.
Berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah justeru masih melemah terhadap US Dolar. Rupiah melemah di level 14.255 per US Dolar. Dimana rupiah bisa saja menguat, jika yield surat utang di AS benar benar turun nantinya. * (ika)