Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

JFX Berhasil Bukukan 11.925 Ton Perdagangan Timah Murni Batangan

Ilustrai. Seorang investor mengikuti perkembangan bursa timah dari laptop. Menjelang akhir April 2021, JFX sebagai Bursa Timah berhasil membukukan 11.925 ton, dengan harga rata-rata selama empat bulan di tahun ini mendekati US$29.000 per MT. suaratani.com - ist 

SuaraTani.com – Jakarta| Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, namun volume transaksi Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (BBJ/JFX),  tetap membaik.  

Salah satu produk unggulan JFX adalah perdagangan timah murni batangan. Dimana menjelang akhir April 2021, JFX sebagai Bursa Timah berhasil membukukan 11.925 ton, dengan harga rata-rata selama empat bulan di tahun ini mendekati US$29.000 per MT. 

“Jika dirupiahkan devisa yang diperoleh dari perdagangan timah di JFX kurang lebih berkisar Rp4 triliun. Hal ini patut dibanggakan, karena meskipun di tengah masa pandemi, JFX telah menunjukan perbaikan dan pertumbuhan dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi bangsa,” kata Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, dalam siaran pers yang diterima SuaraTani.com, Senin (26/4/2021). 

Dikatakannya, harga yang terbentuk dari perdagangan di Bursa Timah JFX, tentunya saat ini juga telah menjadi salah satu acuan yang patut diperhitungkan oleh LME dan KLTM. 

Pada bulan Maret 2021, kata Paulus, Bursa Timah JFX juga telah meluncurkan perdagangan timah dalam negeri yang sudah berjalan selama satu bulan dan terus menunjukan tren positif. 

“Semua ini terjadi karena tingkat kepercayaan dan dukungan yang luar biasa dari para pelaku di pasar timah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain pencapaian perdagangan timah yang ada di JFX, menjelang minggu terakhir di bulan ke 4 tahun 2021 ini, JFX telah mencatat pencapaian transaksi mendekati 2,5 juta lot dan terus diperkirakan akan mengalami pertumbuhan di tengah volatilitas harga komoditas terutama emas,” jelasnya. 

Salah satu upaya untuk meningkatkan transaksi multilateral di JFX, kata Paulis, pada 8 April 2021, JFX telah menandatangani MoU bersama AEKI (Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia) untuk melakukan edukasi dan sosialisasi serta terus mengajak para pelaku dan investor untuk terus aktif dalam bertansaksi Multilateral di JFX. 

“Dalam waktu dekat ini JFX akan meluncurkan kontrak kopi Robusta dan Arabika yang lebih menarik sebagai revitalisasi dari kontrak kopi yang sedang berjalan, dan akan diikuti oleh kontrak-kontrak komoditi lainnya,” kata Paulus. 

Kontrak kopi yang akan diluncurkan ini, kata dia, merupakan sebuah jawaban untuk memenuhi harapan para pelaku dan investor.

“Kami optimis kontrak ini akan menjadi salah satu kontributor besar untuk pencapaian JFX di tahun 2021 ini. Maka dari itu, kami terus mengajak para investor untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang mempunyai ijin resmi dari Bappebti, serta lebih teliti dalam memilih perusahan pialang berjangka yang ada, khususnya yang menjadi anggota bursa berjangka Jakarta,” tutup Paulus. * (junita sianaturi)