Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Luhut Dorong Kolaborasi Food Estate Kalteng Libatkan Kementan, PUPR dan Peneliti

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Mentan meninjau kawasan food estate di blok A5 Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (6/4/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Kapuas| Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inveatasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kawasan food estate di blok A5 Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (6/4/2021). 

Kunjungan kali turut didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, Kepala Kantor Staf Pesiden (KSP) Moeldoko, untuk melakukan pengecekan progres pengembangan Food Estate Kalteng.

"Sesuai perintah Pak Presiden dengan Menteri Pertanian, Menteri PUPR, Kepala Staf Presiden meninjau lahan pengembangan food Estate yang direncanakan  seluas 167.000 hektare tapi disini sebagai tahap awal seluas 20.000 hektare. Saya kira prosesnya bagus," ujar  Luhut saat diwawancarai usai meninjau lahan Food Estate.

Menko Luhut mengatakan, kawasan Food Estate Kalteng berfokus di wilayah pengembangan lahan gambut sehingga sinergi peran Kementerian Pertanian (Kementan), PUPR, dan Kementerian Desa menjadi sangat penting. 

"Juga kolaborasi antara Tim riset yakni professor ahli Food Estate dengan Universitas di Palangkaraya didorong agar nanti semua kita ini terbuka jadi kita membuka diri untuk saling mengoreksi saling memperbaiki sehingga sinergi itu bisa menjadi pencapaian yang terbaik," tegas Luhut.

Luhut juga meminta agar rekayasa tata kelola air pengolahan naik turunnya air disikapi secara serius karena ketersediaan air sangat penting  untuk keberhasilan  lahan pertanian. Tidak hanya itu, sistem air harus terus dijaga baik itu pada musim hujan maupun musim kemarau. 

"Nanti airnya bisa diatur sehingga tidak menjadi banjir dan  air itu bisa digunakan untuk menghindari kebakaran seperti 2015," jelasnya.

"Semua yang dilakukan kan dengan AI (red: artificial intelligence) sehingga penggunaan  pupuk dan penyebaran pupuk dan sebagainya dapat diatur. Jadi kalau kita lakukan ini segera akan memberikan kontribusi pada ketahanan pangan kita," ujarnya.

Mentan Syahrul memaparkan, pengembangan Food Estate tahun 2020 yang dikelola  Kementan tersebar seluas 20.000 hektare di Kabupaten Kapuas dan 10.000 hektare di Kabupaten Pulang Pisau, hingga saat ini telah  penanaman telah mencapai 96,7% atau seluas 29.032 hektare dan sudah realisasi untuk panen seluas 15.862 hektare hingga 31 Maret 2021. 

"Lokasi blok A5 di Desa Bentuk Jaya ini merupakan bagian terakhir yang akan segera ditanami dari total target 30.000 hektare," ujar Mentan.

Sementara itu, untuk kegiatan Tahun Anggaran 2021 akan dilaksanakan kegiatan pengembangan food estate seluas 37.633 hektare yang terdiri dari kegiatan ekstensifikasi lahan seluas 22.992 hektare diantaranya Kabupaten Kapuas 19.899 hektare dan Pulang Pisau 3.094 hektare. 

Kemudian dari kegiatan  intensifikasi lahan seluas 14.641 hektare terbagi di Kabupaten Kapuas 13.461 hektare dan Pulang Pisau 1.180 hektare.

"Terhadap target luasan ini kita sedang mengupayakan penambahan  lokasi yang tentunya sesuai dengan kaidah dan kriteria teknis yang telah ditetapkan,"terang Mentan Syahrul.

Mentan mengatakan, pada lokasi pengembangan Kawasan Food Estate di Kecamatan Dadahup ditargetkan akan ditanam seluas 2.000 hektare yang tersebar di 5 desa. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pengelolaan lahan terkait dengan kendala teknis, infrastruktur dan juga sumber daya manusia.

"Lahan blok A5 sudah 15 tahun tidak diolah sehingga perbaikan infrastruktur jaringan irigasi dan juga peningkatan jaringan harus dilakukan sehingga tata kelola air dapat dilaksanakan secara optimal agar dapat memperbaiki kondisi tinggi muka air untuk dapat melakukan pertanaman," jelas Mentan.

Pada kunjungan itu, turut dilakukan kegiatan peninjauan olah lahan, peninjauan lokasi bengkel alsintan Food Estate dan mengecekan progres infrastruktur irigasi. 

Turut hadir   Irjen Kementerian Pertahanan, Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dan Jajaran Eselon 1 Kementan. * (putri)