Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

BI Sumut Kembali Ingatkan Pemda untuk Memahami Potensi Investasi yang Dimiliki

   BI Provinsi Sumut menggelar webinar menandakan kick off NSI BPC 2021 secara virtual, Selasa (4/5/2021). suaratani.com-ist


SuaraTani.com - Medan| Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) melalui wadah North Sumatra Invest kembali menyelenggarakan kompetisi penulisan proyek investasi daerah, North Sumatra Invest Business Profile Challenge (NSI-BPC) 2021. Rangkaian kegiatan NSI-BPC 2021 diawali dengan kegiatan kick off (4/5/2021) secara virtual yang mengundang para narasumber expertise di bidangnya, yakni Bappenas yang disampaikan oleh Sri Bagus Guritno Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan dan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Andre Permana selaku Direktur Eksekutif Bisnis yang turut menyampaikan kata sambutan pada kesempatan tersebut. 

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Soekowardojo menekankan pentingnya setiap kabupaten/kota di Sumut untuk memahami potensi yang dimiliki guna optimalisasi ekonomi daerah melalui sektor investasi. 

"Karena itu, hadirnya NSI-BPC 2021 diharapkan dapat mendorong pemerataan realisasi investasi setiap daerah di Sumut melalui kerja keras dalam penyediaan proyek investasi yang ready to offer kepada investor potensial," ujar  Soekowardojo saat memberikan kata sambutan. 

Soeko menyebutkan, investasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi Sumut. Terlebih pada tahun 2020 lalu, ekonomi Sumut mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.  

Di tahun 2020, investasi Sumut  untuk Pulau Sumatera memberi kontribusi sebesar 16% atau sebesar Rp32 triliun. 

"Yang jika dilihat berdasarkan sektor, untuk penanaman modal asing (PMA) bergerak di sektor kelistrikan dan air. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) bergerak di bidang transportasi, pergudangan dan telekomunikasi," kata Soeko.

Dijelaskannya, realisasi kinerja sektor penanaman modal  tetap bruto (PMTB) ini memberi kontribusi terhadap struktur perekonomian  sebesar 30,8%, mencerminkan kondisi perekonomian Sumut yang kondusif dan prospektif walaupun masih berlangsung pandemi. 

Hanya saja, dari 33 kabupaten/kota di Sumut,  hanya 9 kabupaten/kota yang  realisasi PMTBnya diatas  30,8%.

Padahal seperti diketahui bersama, Sumut memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki  oleh daerah lain. 

"Seperti letak geografis yang strategis untuk perdagangan internasional, wilayah yang luas mencapai 72.981 km2, kekayaan sumber daya alam, keindahan alam, jumlah penduduk dengan usia produktif yang besar dan tingkat upah minimum tenaga kerja yang kompetitif," jelasnya. 

Dengan keunggulan ini lanjut Soeko, diperlukan langkah-langkah optimalisasi potensi investasi di berbagai sektor di seluruh kabupaten/kota di Sumut. 

"Dan  BI   dalam visi visi mencapai stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan bersama Pemprov Sumut akan melaksanakan langkah-langkah untuk mendotong peningkatan investasi yang salah satunya melakukan promosi investasi dan perdagangan, sebagai perpanjangan tangan dari Regional Investor Relation Unit (RIRU) melalui NSI," lanjutnya. 

Kegiatan kick off  ini akan dilanjutkan rangkaian agenda berikutnya berupa capacity building workshop penulisan studi pendahuluan proyek investasi yang berfokus pada skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang direncanakan akan dilaksanakan pada 19-21 Mei 2021 secara luring/offline yang ditujukan kepada peserta dari masing-masing Kabupaten/Kota di Sumatra Utara. *(ika)