Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

FATUT Dukung Berdirinya UNTARA

        Bupati Taput Nikson Nababan saat menerima audiensi FATUT yang mendukung berdirinya UNTARA, Selasa (4/5/2021). suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Taput| Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan , M.Si didampingi Kadis DPPKBPPPA Sudirman Manurung menerima Forum Anak Daerah Tapanuli Utara (FATUT) yang datang  untuk memberi dukungan berdirinya Universitas Negeri Tapanuli Raya (Untara). Dukungan diberikan FATUT  melalui pernyataan sikap dan penyerahan spanduk petisi tanda tangan dukungan di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Selasa (4/5/2021).

"Kita sama sama memahami betapa pentingnya pendidikan sebagai jendela dunia. Mengcover Kebutuhan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas untuk  Tapanuli Raya umum belum ada," ujar Bupati Nikson mengawali arahannya.

Selanjutnya Nikson  menyampaikan bahwa di samping mewujudkan  visi misi Tapanuli Utara menjadi lumbung SDM yang berkualitas,  sektor ekonomi juga menjadi tujuan.

"Semakin tinggi Perputaran uang maka semakin besar  pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, bukan hanya pertumbuhan  Ekonomi mikro, tetapi juga ekonomi makro," ujar katanya.

Ditambahkannya, sudah saatnya Taput berhenti mengekspor uang dan manusia produktif sehingga SDM yang berkualitas tetap membangun di Taput.

“Sekarang bagaimana kita memfasilitasi anak anak kita untuk sebuah kemudahan mendapatkan pendidikan yang layak," tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua FATUT Sandy Yudha Pratama Hulu dalam pernyataan sikapnya menyampaikan bahwa semua anak Taput sebenarnya memiliki mimpi dan ekspektasi tinggi tentang pendidikan mereka. Namun, banyak yang terhalang dari faktor ekonomi dan sosial.

"FATUT melihat banyak anak Taput yang mengeluh dan kewalahan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Bahkan, untuk ujian tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN) umum saja (yang dikenal UTBK-SBMPTN saat ini) anak Taput harus merogoh dompet untuk transportasi dan akomodasi ke PTN yang terdaftar di LTMPT sebagai lembaga tes masuk PTN umum. Belum lagi masalah akomodasi bila nanti sudah masuk ke PTN tertentu," ujar Sandy menambahkan.

Karena itu kata Sandi, apabila di Taput atau pun Tapanuli Raya ada PTN umum, maka akan semakin mudah anak di Tapanuli Raya mendapat pendidikan tinggi. Akses dan peluang kerja juga akan semakin terbuka dibandingkan status perguruan tingginya adalah perguruan tinggi keagamaan. Begitu pula dengan biaya, pembiayaan perkuliahan pasti tidak akan sama dengan harus merantau.

“Jika UNTARA hadir, maka anak Taput akan semakin mudah mengakses pendidikan tanpa terlalu pusing dengan masalah sosial dan ekonomi. Ekonomi keluarga juga akan semakin bangkit dengan adanya kaum terpelajar di rumah masing-masing," tutupnya. *(darwin Nainggolan)