Turut hadir
Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga sebagai narasumber.
Hari BBI
2021 diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga di masyarakat agar dapat terus
berjalan di tengah kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran untuk
memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Pencanangan
Hari BBI 2021 ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar momentum Ramadan
dan Idulfitri 2021 harus dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk
itu, beberapa kebijakan dan program perlu dilakukan agar konsumsi masyarakat
dapat terus meningkat di tengah kebijakan peniadaan mudik,” kata Mendag Lutfi.
Pencanangan
Hari BBI 2021 didukung 72 platform e-commerce (niaga-el) yang memberikan sejumlah
promosi niaga-el pada 5–13 Mei 2021 mendatang. Melalui Hari BBI 2021,
pemerintah mendorong platform niaga-el untuk menyediakan program gratis ongkos
kirim (ongkir) dan program-program promosi belanja.
“Mudik tahun ini adalah ‘mudik di hati’, diharapkan berbagai promo tersebut mampu mendorong masyarakat menunda mudik Lebaran sekaligus meningkatkan keinginan masyarakat berbelanja produk Indonesia,” imbuh Mendag Lutfi.
Hari BBI
2021, lanjut Mendag Lutfi, juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan
kecintaan dan kebanggaan akan produk buatan Indonesia.
“Kecintaan dan kebanggaan tersebut perlu diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata, dan bentuk yang paling sederhana dari wujud kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri. Semoga belanja daring di Hari BBI 2021 turut membantu menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Mendag Lutfi.
Sementara
itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan bahwa Hari
BBI diselenggarakan sebagai langkah konkret guna mendukung pemulihan dan
kebangkitan perekonomian Indonesia. Dengan membeli serta meningkatkan rasa bangga
terhadap produkproduk dalam negeri, kita dukung terus pertumbuhan industri
karya anak bangsa demi menjaga ketahanan perekonomian Indonesia.
“Penyelenggaraan Hari BBI secara daring diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama Bulan Suci Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri. Dengan berbelanja secara daring, diharapkan juga mobilitas masyarakat dapat semakin berkurang,” ujarnya.
Menkominfo
menambahkan, Hari BBI 2021 juga perlu dimaknai sebagai bentuk dukungan untuk kesuksesan
Akselerasi Transformasi Digital Nasional. Penggunaan platform e-commerce untuk memfasilitasi
para pelaku usaha dalam negeri akan semakin mendorong kemandirian dan kedaulatan
digital dalam Transformasi Digital Indonesia.
“Penggunaan
platform secara masif ini juga didukung Pemerintah dengan penyediaan infrastruktur
digital, talenta dan literasi digital serta penguatan pelindungan data pribadi
para konsumen, yang dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, konsumen
dan penyelenggara platform e-commerce,” paparnya.
Sementara
itu, dukungan idEA terhadap Pemerintah dalam pelaksanaan Hari BBI 2021 yaitu dengan
menggencarkan kampanye Hari BBI 2021 melalui promosi dan sosialisasi di
berbagai kanal informasi dan jejaring.
Ketua idEA
Bima Laga menyatakan ada tiga produk UMKM di Indonesia yang berkembang yakni pakaian,
kerajinan dan makanan.
“Fashion,
craft dan makanan. Saat ini memang UMKM kita masih kuat di tiga segmen
tersebut,” ujarnya.
Pada acara
tersebut, Mendag Lutfi, Menkominfo Johnny, dan Ketua idEA Bima menandatangani Kesepakatan
Bersama terkait penyelenggaraan Hari BBI 2021. Sejumlah poin penting yang ditekankan
dalam Kesepakatan Bersama tersebut, yaitu dukungan platform digital dalam kampanye
Hari BBI 2021, pemberian fasilitas bebas biaya pengiriman sampai jumlah
tertentu oleh platform niaga-el, serta penyampaian laporan penyelenggaraan Hari
BBI 2021 dari platform niagael ke pemerintah. *(jasmin)