SuaraTani.com – Jakarta| Pertamina Foundation melalui
program PFbangkit tidak pernah berhenti bergerak untuk berbagi kepedulian
bersama korban bencana alam maupun sosial melalui proses penyaluran bantuan.
Sebelumnya, Pertamina Foundation telah menginisiasi
Ekspedisi Seroja untuk menyalurkan bantuan tahap pertama terhadap warga
terdampak banjir bandang di Nusa Tenggara Timur. Dalam kesempatan tersebut,
bantuan berupa bahan pangan, selimut, perlengkapan bayi, obat-obatan, dan satu
unit mobil ambulans diserahkan kepada warga setempat melalui posko mobile yang
tersebar di Kabupaten Sumba Timur.
Guna memastikan proses pemulihan tetap berlangsung pasca suksesnya pengiriman tim ekspedisi beberapa waktu lalu, Pertamina Foundation kembali mengirimkan bantuan tahap dua. Bantuan dengan total Rp5 juta ini diterima langsung oleh Fidelis Amat dan Umbu Asminto Pandaranggan sebagai perwakilan warga dan akan segera didistribusikan pada kelompok serta keluarga yang membutuhkan.
Tak hanya Sumba Timur, Pertamina Foundation juga hadir
bagi para korban terdampak kebakaran di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman
Sari, Jakarta Barat. Wilayah yang merupakan daerah pemukiman padat penduduk
tersebut dilanda kebakaran hebat pada Minggu (18/4/2021) lalu.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, mengungkapkan keprihatinannya kepada masyarakat setempat yang terdampak dalam musibah kebakaran kali ini.
“Memilukan rasanya ketika mendengar kabar ratusan
orang dan keluarga harus kehilangan rumah yang selama ini ditinggalinya. Mereka
harus bertahan di posko-posko pengungsian dengan kondisi yang serba terbatas
pasca harta benda yang habis dilalap api. Sebagai sesama manusia, sudah
sepantasnya kita tergerak memberikan uluran tangan untuk saudara-saudara yang
membutuhkan,” tutur Agus, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/5/2021).
Tragedi kebakaran ini menghanguskan 112 rumah dan
membuat 250 kepala keluarga terdampak kehilangan huniannya.
Pertamina Foundation memberikan bantuan yang
disalurkan secara langsung kepada penyintas kebakaran yang masih bertahan di
posko-posko pengungsian. Hal tersebut juga merujuk pada kondisi warga yang
hidup berdesakan dan hanya tidur dengan beralaskan tikar semata.
Bantuan yang diberikan tersebut utamanya terkait
dengan kebutuhan logistik termasuk bahan makanan dan bantuan logistik lainnya
untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Selain itu, Pertamina Foundation juga menunjang keperluan anak-anak dengan mendistribusikan makanan dan sereal, susu, serta popok untuk bayi.
“Besar harapan kami agar Keagungan dapat bangkit
kembali. Tentu hal ini membutuhkan proses dan waktu, untuk dapat memastikan
masyarakat bisa setidaknya kembali menjalani hidup seperti dulu,” tutup Agus.
*(ika/ril)