Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Taput Tetapkan 15 Desa Lokasi Fokus Penanggulangan Stunting

Wakil Bupati Taput Sarlandy Hutabarat saat memimpin rapat penanggulangan stunting. suaratani.com-darwin nainggolan 
 

SuaraTani.com – Taput| Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Utara (Taput) Sarlandy Hutabarat, SH, MM memimpin Rapat Koordinasi Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Tapanuli Utara, bertempat di Aula Martua Kantor Bupati Taput, Tarutung Selasa (11/5/2021).

Dalam arahannya, Wabup mengatakan, program nasional ini menjadi salah satu prioritas. Dan pemkab telah menetapkan bahwa tahun ini yang menjadi lokasi fokus (lokus) di Taput pada 15 desa di 8 kecamatan dan tahun 2022 pada 23 desa. 

“Kita harus menekan angka stunting hingga seminimal mungkin atu bahkan hingga 0," kata Wabup. 

Lebih lanjut Wabup mengatakan, selain sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan penanganan dan penanggulangan selama tahun 2021 yang sedang berjalan, rapat ini juga membahas Analisis situasi program dalam penanggulangan stunting  dan rencana aksi 2 pada tahun 2022. 

Selain itu, semua tim  harus selalu melakukan koordinasi. Saya minta langkah konkrit secara menyeluruh dan terpadu seperti pembenahan kondisi lingkungan tempat tinggal, pemberian pemahaman masyarakat apa itu stunting, apa penyebab dan cara mengatasinya, edukasi perbaikan pola makan dan pola hidup. 

“Penyampaian edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mulai dari remaja, calon penganten hingga masyarakat pasangan usia subur,"jelas wabup.

Dalam akhir arahannya wabup menegaskan pada instansi terkait agar tetap memberikan vitamin penambah darah dan mengedukasi masyarakat agar tetap menggalakkan tanaman obat keluargà dan juga beternak, selain nilai ekonomis juga mampu untuk meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat. 

“Pekarangan sekolah dan rumah harus lebih produktif untuk mendukung upaya pencegahan stunting ini. Pemerintah akan membantu menyediakan bibit tanaman, ternak dan ikan tersebut,” tegasnya.

Wabup yang memimpin rapat didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung juga meminta agar roadmap untuk tahun 2021 pada 15 desa lokus ini disusun dan dilakukan secara tim. 

“Dan kita akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan pemerintah desa termasuk dukungan APB-Des," tutupnya. *(darwin  Nainggolan)