Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Investasi Diyakini Masih Jadi Penopang Perekonomian Sumut

Kepala Perwakilan BI Sumut Soekowardojo saat memaparkan kondisi perekonomian Sumut di triwulan I tahun 2021, pada pekan lalu. suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Perekonomian Sumatra Utara (Sumut) tahun ini akan bertumpu pada kinerja investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut Soekowardojo mengatakan, meskipun kontribusinya hanya sekitar 32% terhadap ekonomi Sumut, namun investasi dinilai menjadi penopang perbaikan ekonomi Sumut secara sustainable (berkelanjutan)seiring dengan optimisme investor terhadap keberhasilan vaksinasi.

"Jadi pertumbuhan investasi itu diperkirakan akan berkelanjutan. Itu sejalan dengan optimisme para pelaku usaha setelah adanya vaksinasi. Meski penopang terbesar ekonomi masih konsumsi karena berkontribusi 50%, namun optimisme investor terhadap iklim investasi Sumut tahun 2021 sudah dibuktikan dengan adanya peningkatan realisasi jumlah proyek investasi pada triwulan I-2021," ujar Soekowardojo di Medan, Rabu (16/6/2021).

Soekowardojo menyebutkan, minat investor untuk berinvestasi di Sumut masih tetap tinggi di tengah pandemi yang belum menunjukkan kapan akan berakhir. 

“Dan kasus Covid-19 menurut kami nampaknya belum jadi salah satu faktor penting menurunkan minat untuk berinvestasi,” kata Soeko. 

Berdasarkan hasil survei liaison BI, menunjukkan rencana korporasi untuk melakukan tambahan investasi di tahun 2021. Meskipun pertumbuhan kredit investasi pada awal tahun belum menunjukkan penguatan, namun investasi diperkirakan terus mengalami peningkatan.

Sementara itu, dalam mendorong promosi investasi, BI terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) secara aktif dengan tetap melakukan pameran promosi investasi, business matching, perbaikan media promosi (website), dan penjaringan proyek investasi daerah melalui kompetisi menulis proyek investasi dan peningkatan kapasitas penyiapan dokumen proyek investasi.

“Lewat North Sumatra Investment (NSI), kami menawarkan 2 proyek  yang ada di NSI, salah satunya pembangunan LRT,” ucapnya.

Soeko mengatakan, seiring dengan optimisme investor terhadap iklim investasi Sumut tahun 2021, memang dibutuhkan upaya yang lebih tinggi agar realisasi investasi yang lebih cepat dan berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi Sumut. 

Upaya tersebut dilakukan dengan mendorong kemudahan perijinan melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang berfungsi sebagai informasi satu pintu.

Kemudian meningkatkan pemahaman pelaku usaha terkait UU Cipta Kerja melalui sosialisasi dan konsultasi langsung dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Sumut. 

Juga mendorong awareness pelaku usaha untuk menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui kegiatan sosialisasi untuk memberikan informasi bahwa penyampaian LKPM tidak terkait dengan pengawasan perpajakan.

"Upaya terakhir adalah meningkatkan peran tenaga kerja Sumut melalui peningkatan kualitas pendidikan terutama pada pendidikan vokasi. Sehingga, semakin banyak tenaga teknis dari Sumut," pungkasnya. *(ika)