Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menteri Trenggono Pastikan Dana Bergulir LPMUKP Tepat Guna

Menteri Trenggono saat berdialog dengan penerima dana bergulir Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) di Limapuluh Kota, Jumat (4/6/2021). suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Limapuluh Kota|  Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pastikan dana bergulir Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) tepat guna dalam memanfaatkan. Hal ini tampak saat Menteri menggali informasi langsung dari debitur yang menerima penyerahan dana bergulir secara simbolis.

“Uang sebesar ini untuk apa, Pak?,” tanya Menteri KP langsung kepada debitur LPMUKP pada kunjungan kerja hari keduanya di Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (4/6/2021).

“Selain untuk budidaya, juga usaha UMKM, jual beli ikan segar dari petani. Sesudah itu, kita mengirim ke daerah-daerah lain di luar provinsi,” jawab M Yunus Navis, penerima permodalan yang menjalankan usaha budidaya dan pemasar ikan.

Hal senada disampaikan Endrizol, yang sudah menjalankan usaha sejak 2006. 

“Nanti modal usaha ini untuk bibit, pembesaran, budidaya, tambahannya lagi ada pengasapan. Jadi budidaya langsung diolah dan didagangkan. Pemasarannya di Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, dan Kota Payakumbuh,” tutur pria yang baru pertama kali menerima dana bergulir LPMUKP.

Pada hari kedua kunjungan kerjanya di Sumbar, Menteri KP berpesan agar para debitur LPMUKP benar-benar mengembangkan usahanya, sehingga pengembalian pinjaman modal berjalan lancar. 

Dengan begitu, dana bergulir kembali dapat dimanfaatkan untuk membantu pembudidaya atau pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan lainnya.

Yunus dan Endrizol merupakan dua perwakilan dari sembilan debitur yang berkesempatan menerima permodalan LPMUKP secara simbolis dari Menteri KP. Total dana sebesar Rp1,625 miliiar diberikan kepada para pemanfaat yang menjalankan usaha budidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan. 
Terdapat tiga debitur dari Kabupaten Limapuluh Kota dan enam dari Kabupaten Pasaman.

Selain penyerahan permodalan LPMUKP, diserahkan pula bantuan induk dan calon induk ikan gurami ‘Bima’ dari Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP. 

Menteri KP juga menyaksikan serah terima dokumen persetujuan hibah lahan seluas 1 hektare dari Bupati Limapuluh Kota kepada Kepala BRSDMKP untuk pembangunan Instalasi Riset Perikanan Regional Sumatera.

Pendampingan

Terkait dana bergulir LPMUKP, Jubri, pendamping wilayah Pasaman, mengakui saat ini masih banyak proses yang perlu ditingkatkan dan disinkronisasikan agar lebih lancar ke depannya. 

“Misalnya saja, kemampuan pendamping untuk melakukan analisa calon debitur,” ungkapnya.

Sedangkan Ferry Multatuli, pendamping debitur wilayah Limapuluh Kota, mengatakan, model pendampingan merupakan ciri khas dari LPMUKP, bila dibandingkan dengan program dana bergulir dari lembaga lain. 

“LPMUKP beda dengan adanya pendampingan. Usaha ada pemantauan terus, rutin. Itu nilai lebih kita,” ucapnya. *(jasmin)