Pemimpin PT Pegadaian Kanwil I Medan, Edwin S Inkiriwang saat diwawancarai.suaratani.com-ika SuaraTani.com – Medan| PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan mencatat ada peningkatan kinerja seiring dengan proses holding yang dilakukan dengan PT BRI dan juga PNM. Hal ini dikarenakan proses holding semakin memperkuat kinerja Pegadaian terutama dalam melayani ultra mikro.
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil I Medan, Edwin S Inkiriwang mengatakan, sejak menjadi holding secara resmi pada bulan September lalu, pihaknya mampu membukukan pendapatan sekitar Rp700 juta dari 300 nasabah baru.
“Pendapatan ini dari layanan Senyum atau Sentra layanan ultra mikro yang hadir di 5 co-location di Sumatera Utara,” ujar Edwin, Rabu (10/11/2021).
Dijelaskan Edwin, co-location merupakan implementasi dari holding yang dilakukan, di mana PT Pegadaian membuka layanan di kantor milik BRI.
Di tahun depan, Pegadaian berencana menambah 35 co-location lagi, terutama di daerah blankspot.
“Artinya, kami belum memiliki outlet, tetapi BRI punya. Jadi, fasilitas gedung milik BRI, kami cukup menyediakan sumber dayanya saja,” kata Edwin.
Edwin menyebutkan, dengan semakin luasnya jangkauan layanan Pegadaian, pihaknya menargetkan dari 1 co-location bisa menghasilkan outstanding loan sekitar Rp1,5 miliar dalam sebulan.
“Sehingga jika dihitung rata-rata, dalam setahun bisa menghasilkan omset Rp4,5 miliar,” sebutnya.
Untuk layanan syariah sendiri menurut Edwin pihaknya belum bisa membuka co-location, karena BRI merupakan perusahaan konvensional.
“Karena itu, layanan Senyum baru bisa dilaksanakan di Sumatera Utara, sementara di Aceh yang juga masuk wilayah kerja kami masih belum bisa dilayani. Tetapi mungkin saja nanti akan ada layanan ultra mikro syariah,” pungkasnya. *(ika)
