Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kementan Perkuat Stok Jagung Nasional di Sentra Produksi

Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Dirjen Tanaman Pangan Suwandi di lokasi tanam jagung perdana pada lahan 1.000 hektare di Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Janeponto| Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan),  Suwandi mengatakan, tren kebutuhan jagung nasional terus meningkat untuk kebutuhan berbagai kebutuhan, utamanya untuk pakan ternak, industri pangan dan konsumsi. 

Karenanya pemerintah secara serius melakukan upaya untuk meningkatkan volume produksi. 

“Secara umum kondisi saat ini, kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi, dan industri pangan sebesar 14,37 juta ton. Stok akhir jagung Desember 2020 sebesar 1,43 juta ton, dan proyeksi kami stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton,” jelas Suwandi, Selasa (23/11/2021).

Suwandi menambahkan, produksi jagung secara nasional tahun 2021 menurut prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta hektare, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air (KA) 14%. 

Dan khusus Sulawesi Selatan, selama ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi jagung nasional, yang memiliki luas panen 377,7 ribu hektare dan bisa menghasilkan 1,82 juta ton jagung per tahun. Diperkirakan panen jagung Sulawesi Selatan pada November-Desember 2021 seluas 26.023 hektare.

“Maka dari itu, penguatan produksi di sentra-sentra produksi kita kuatkan melalui pemanfaatan benih unggul, mekanisasi dan pasca panen yang baik,” tambahnya.

Keterbatasan lahan yang ada, kata Suwandi, memerlukan upaya inovasi teknologi benih yang unggul, misalnya dengan menggunakan benih NASA 29 dan HJ21 yang merupakan produk inovasi Balitbang Pertanian. 

“Beberapa alsintan pra dan pasca panen dapat digunakan untuk mempercepat penanaman, dan menjaga kualitas hasil panen,” jelasnya.

Selain itu, pemanfaatan lahan yang selama ini kurang produktif sebagai lahan pertanaman jagung akan mampu meningkatkan produksi secara nasional. Pemerintah juga menekankan perlunya tumpang sari jagung dengan tanaman lainnya, agar produktivitas lahan meningkat, sekaligus pendapatan petani bertambah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan tanam jagung perdana pada lahan 1.000 hektare di Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11/2021). 

Pemerintah melalui Kementan telah memberikan bantuan pada propinsi Sulawesi Selatan senilai Rp266,8 miliar untuk benih, alat pra panen, dan pasca panen, serta pengolahan hasil tanaman pangan. 

Khusus bantuan sarana dan prasarana, kata Suwandi, hari ini di Kabupaten Janeponto berupa traktor roda 4, pompa air, cultivator, alat tanam jagung dan pemipil jagung senilai lebih dari Rp1,5 miliar. 

“Pemerintah berharap, akan ada tambahan produksi 120.000 ton di Kabupaten Janeponto, dengan intensifikasi dan meningkatkan indeks pertanaman secara bertahap 10.000-30.000 hektare,” tutup Suwandi.* (putri)