SuaraTani.com – Taput| Musik dan lagu daerah adalah suatu musik yang tercipta dari budaya di daerah dimana dia diciptakan. Semua itu tentunya tidak lepas dari seorang sosok di balik terciptanya musik/lagu tersebut.
Sidik Sitompul adalah putra Desa Pangurdotan Sigompulon, Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara,Sumut, pencipta lagu Batak,dan lagu perjuangan. Beliau yang lahir 10 Desember 1904 lebih dikenal dengan nama S. Dis.
Semasa hidupnya, S Dis banyak menciptakan lagu diantaranya, O Tano Batak, Butet, Sing Sing So, Na Sonang Do Hita nadua, Borhat Ma Dainang, Luat Pahae, Di Rondang Ni Bulan i,Molo Margitar Au Ito,Dung Ditonga Borngin, Anju Au, Leleng, Sengko-sengko, Mani Ganti Lungun, O Doli, Si Dua-dua, Porma Udan Didolok, Tu Dia Ma Au Lao, Loja Mandiori, Boasa Ia Dung Botari, Nunga Loja Au O Tuhan, dan lagu perjuangan versi Batak 10 Nopember, dan masih banyak lagi lagu ciptaan komponis S.Dis lainnya.
Pada bulan Juli 1971, beliau menerima penghargaan Satyalencana Kebudayaan dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan dan dari Presiden Republik Indonesia ke 2, sebagai pencipta lagu perjuangan. Sidik Sitompul meninggal dunia pada 14 Oktober 1974.
Junita Sitompul putri bungsu komponis S,Dis saat acara peletakan Prasasti Monumen Sing Sing So di Desa Pangurdotan, Sabtu (13/11/2021) mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tapanuli Utara atas kesediaanya menandatangani prasasti ini dan sekaligus akan memberi nama jalan ini menjadi Jln.S Dis Sitompul.
"Inilah makam Alm ayah saya S.Dis yang sudah kita pugar,dan pada hari ini kita meletakkan prasasti monumen dengan nama monumen Sing Sing So,” ujarnya.
Lebih lanjut Junita sitompul menegaskan, bagi seluruh penyanyi dan pencipta lagu yang pernah menklaim lagu ciptaan Alm S.Dis sebagai ciptaannya dan banyak pula yang buat NN, ia harap untuk jujur dan jangan lagi mengklaimnya itu sebagai ciptaannya.
“Karna pada bulan november 2020, saya sudah memateraikannya di live streaming dan mendaftarkannya di HaKI(Hak Atas Kekayaan Intelektual),” tegasnya.
Junita juga sangat berharap agar Kementrian Pariwisata,Dinas Pariwisata propinsi Sumatera utara dan Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara menbangun monumen S.Dis Sitompul di Danau Toba, tepatnya di Muara.
“Sehingga menjadi sebuah ikon pariwisata," harap Junita. *(darwin nainggolan)