Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Pangan Bergerak Naik, Masyarakat Disarankan Aktif Menawar

Harga sejumlah komoditi pangan mulai bergerak naik menjelang perayaan Natal pada Sabtu (25/12/2021) besok.suaratani.com-dok


SuaraTani.com – Medan| Sejumlah komoditas khususnya daging ayam mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal. Harga daging ayam di tingkat pedagang pengecer sekitar Rp37 ribu per kilogram (kg), meskipun di pasar tradisional itu berkisar Rp35 ribuan. Harga daging ayam ini dinilai terbilang mahal. 

Pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin menduga, tren konsumsi yang naik menjadi salah satu pemicu kenaikan harga daging ayam. Walau demikian, bukan tidak mungkin kenaikan harga di level pedagang pengecer tersebut dikarenakan momen ini menjadi momen yang pas untuk meraup keuntungan berlebih. Selain daging ayam, harga daging sapi juga mengalami kenaikan. Sejauh ini, pantauan di tingkat pedagang tradisional tidak lebih dari Rp130 ribu per kg. 

“Harga tersebut masih terbilang normal,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (22/12/2021).

Hal ini menurut Gunawan dikarenakan di hari normal harga daging sapi dijual dalam rentang Rp115  ribu hingga Rp130 ribu per kg. Sementara saat ini, harganya bergerak dalam rentang Rp125 ribu hingga 130 ribu per kg-nya. 

“Jadi masih wajar yah kalau kita melihat pola konsumsi menjelang Natal ini,” sebutnya.

Selanjutnya  untuk harga telur ayam, harga di pedagang pengecer khususnya kedai sampah yang menjual dalam satuan butir, dalam sepekan terakhir harga naik dalam rentang Rp100 hingga Rp200. Padahal  pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga telur ayam itu masih dikisaran 24 ribu per Kg dalam beberapa pekan terakhir.

“Jadi saya sarankan bagi para ibu rumah tangga untuk lebih rutin menawar harga,” saran Gunawan.

Selain perubahan harga di komoditas daging ayam, komoditas cabai rawit menurut Gunawan juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Sebelumnya harga cabai rawit sempat menyentuh Rp60 ribu hingga  Rp70 ribu an per kg, tetapi hari ini harga anjlok sekitar 30%-an, atau bergerak dalam kisaran Rp40 ribu hingga Rp50 ribu. Hal ini dikarenakan harga cabai rawit di luar Sumut khususnya Jawa juga sempat naik di atas Rp85 ribu per Kg. Bahkan sempat lebih mahal dibandingkan dengan harga daging.

“Namun untuk cabai merah kita bersyukur masih di level Rp30 ribuan per kg. Masih sangat aman dan tidak menjadi pemicu inflasi di Sumut,” terangnya. 

 Gunawan memprediksi pekan depan menjadi pekan penentu fluktuasi harga kebutuhan pangan. 

“Walaupun saya optimis masih akan sangat terkendali, tetapi TPID maupun pemerintah setempat harus tetap memantau perkembangan harga,” tutupnya. *(ika)