Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Musim Tanam Desember, Alokasi Pupuk Bersubsidi di Taput Aman

Kepala Dinas Pertanian  Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sondang EY Pasaribu. suaratani.com - darwin nainggolan  

SuaraTani.com-Taput| Kepala Dinas Pertanian  Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sondang EY Pasaribu,  mengatakan alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Taput dipastikan aman untuk musim tanam Desember 2021 sampai Januari 2022.

"Kuota pupuk kita untuk tahun 2021 sebanyak 12.128 ton sementara yang sudah realisasi sampai bulan November  sebesar 8.607 ton dan sisa yang belum realisasi sebanyak 3.521 ton. Sisa kuota inilah yang akan kita gunakan untuk pupuk dasar paska musim tanam raya ini," ujar SEY Pasaribu, kepada SuaraTani.com. Selasa (7/12/2021).

Pasaribu mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat bersama para distributor dan seluruh kios pengecer yang ada di Taput. Dan, distributor maupun kios pupuk diminta untuk segera menebus pupuk sesuai dengan e-RDKK yang sudah ditetapkan.

Hal ini dilakukan agar para petani yang tergabung dalam  kelompok tani dapat membeli pupuk untuk keperluan tanamannya. 

“Terutama bagi para ketua kelompok tani diingatkan agar tetap mengingatkan setiap anggotanya masing masing untuk menebus pupuk ke kios pengecer yang sudah ditentukan sesuai dengan jumlah yang tertera pada e-RDKK," jelas Pasaribu.

Pasca pengurangan jatah pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat pada tahun ini, Pasaribu berharap  agar tahun 2022 alokasi pupuk bersubsidi yang diajukan  Pemkab Taput tidak mendapat pengurangan.

“Alokasi pupuk yang sudah kita ajukan kepada pemerintah pusat melalui e-RDKK untuk tahun 2022 sebanyak 18.383,236 ton pupuk urea, 6.248 ton pupuk ZA, 7.559,928 ton pupuk SP-36, 22.617,975 ton pupuk NPK, dan  17.241,406 ton pupuk organik,” jelasnya.

Jumlah pupuk tersebut, kata dia, untuk 43.834 petani penerima sesuai NIK yang terdaftar di e-RDKK dengan luas area 80.829,20 hektare.

Terkait masih banyaknya petani di Taput  yang belum masuk dan mempunyai kelompok tani, Pasaribu mengimbau agar petani segera membentuk kelompoknya yang baru atau mendaftar ke kelompok tani yang sudah ada di desa masing-masing agar tidak kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Karena hal ini sudah menjadi ketentuan yang harus dilaksanakan.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (Persuda) Pertanian Taput, Jan Piter Lumbantoruan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, mengatakan Perusda Pertania Taput yang menjadi salah satu  distributor pupuk bersubsidi bersama  kios pengecer se-Taput  sepakat akan sesegera mungkin menebus sisa kuota sebesar 3.521 ton tersebut.

“Pada hari ini (Selasa-red) ada 15 kios pengecer yang telah mengajukan permohonan penebusan pupuk sesuai dengan sisa kuota dan mengacu pada e-RDKK,” jelasnya.

Jan Piter juga berharap alokasi pupuk yang diajukan Dinas Pertanian Taput untuk tahun 2022 dapat terealisasi keseluruhannya. * (darwin nainggolan)