SuaraTani.com – Pematangsiantar| Kalapas Klas II Narkotika Siantar, EP Prayer Manik terkejut dengan kedatangan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Abyadi Siregar yang secara tiba-tiba ke tempatnya.
"Saya kaget atas kedatangan beliau. Karena tidak ada konfirmasi terlebih dahulu. Begitupun, saya mengapresiasi sekali kunjungan Pak Siregar. Surprise sekali buat saya karena tiba-tiba datang ke sini," kata EP Prayer Manik, Rabu (8/12/2021).
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar melakukan kunjungan secara tiba-tiba tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Abyadi ingin melihat langsung kondisi di dalam lapas tanpa ada rekayasa.
Abyadi juga menanyakan pelayanan terpadu di lobi lapas kepada Kalapas EP Prayer Manik. Kemudian melihat tembok, pertanian, blok sel warga binaan, hingga dapur umum.
Abyadi yang didampingi Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman, James Panggabean, juga menanyai capaian vaksinasi di lapas yang berkapasitas 710 orang tahanan tersebut, dan pengamanan bila sewaktu-waktu sistem keamanan terganggu.
"Beberapa tahun yang lalu saya sempat kemari, dan sekarang sudah banyak perubahan ke arah lebih baik. Seperti pertanian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Makanan di dapur tadi saya juga cicipi dan enak. Ada masak ayam juga tadi," ujar Abyadi.
Abyadi mengatakan, Ombudsman meminta manajemen Lapas Klas IIA Narkotika Pematangsiantar berkomitmen agar jangan ada WBP yang memiliki ponsel bahkan menyediakan obat-obatan terlarang.
"Saya minta komitmen itu dijaga dan dipertahankan (pegawai Lapas) baik-baik," tegas Abyadi.
Abyadi juga mengapresiasi hubungan yang baik antara sipir lapas dengan para WBP dalam kegiatan yang positif seperti olahraga sepak bola sore setiap harinya.
Sementara itu, Prayer mengaku mendapat arahan, binaan dan masukan dari kunjungan Ombudsman RI perwakilan Sumut Abyadi Siregar, setelah berbincang-bincang.
"Saya mengapresiasi sekali kunjungan Pak Siregar. Memang surprise sekali buat saya karena tiba-tiba datang ke sini. Memang saya akui banyak sana sini kekurangan kami, ‘PR’ dan kami siap bekerja ke arah yang lebih baik," kata Prayer.
Prayer juga mengaku siap menerima segala masukan yang disampaikan Ombudsman demi pemenuhan standart pelayanan masyarakat dan warga binaan pemasyarakatan.
Prayer melaporkan, saat ini tidak ada satupun warga binaan yang melarikan diri, huru-hara ataupun melakukan kegiatan kejahatan. Kemudian capaian vaksinasi masih dikebut untuk mencapai herd immunity bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.* (junita sianturi/ril)
