SuaraTani.com – Medan| Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencatat, pembelian beras dari petani hingga akhir tahun 2021 hanya mampu mencapai 22.579 ton.
“Atau hanya mencapai 82,11% dari target 27.000 ton yang ditetapkan untuk tahun 2021,” ujar Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumut Arif Mandu saat dihubungi, Kamis (6/1/2022).
Mandu menyebutkan, pasokan beras yang terbatas dari petani karena hasil panen yang berkurang di akhir tahun menjadi salah satu fakto pendorong target pembelian tidak bisa direalisasikan. Selain iitu harga beli pun tinggi.
“Di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan di angka Rp8.300 per kilogram (kg),” sebutnya.
Dengan capaian ini, maka menurut Mandu, target pembelian beras dari petani untuk tahun ini tidak berubah.
“Tetap di angka 27.000 ton,” katanya.
Untuk ketersediaan stok pangan saat ini menurut Arif Mandu masih mencukupi.
Per hari ini, stok beras penugasan (CBP) mencapai 5.845,19 ton, sementara beras komersial mencapai 848,77 ton, dan gula pasir sebanyak 253,55 ton.
“Sedangkan ketersediaan daging kerbau beku sebanyak 2,13 ton,” pungkasnya. *(ika)