Kadis Pertanian Taput, SEY Pasaribu didampingi Kabid Sarana Prasarana Revan Nababan saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (19/1/2022). suaratani.com - darwin nainggolanSuaraTani.com-Taput| Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), menerima alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2022 sebesar 17.793 ton atau naik sebesar 5.665 ton dari alokasi tahun 2021 sebesar 12.128 ton.
Adapun alokasi pupuk tersebut terdiri dari Urea, NPK, Za, SP-36 dan organik. Selain itu juga ada dua jenis pupuk bersubsidi lainnya yakni NPK Formula Khusus dan Pupuk Organik Cair (POC).
“Untuk NPK Taput mendapat alokasi sebanyak 5.078 ton, Urea 5.141 ton, SP-36 1.696 ton, Za 4.799 ton, organik granul 1.099 ton dan pupuk NPK Formula Khusus sebesar 60 ton serta POC sebesar 3.067 liter,” kata Kepala Dinas Pertanian Taput, SEY Pasaribu didamping Kabid Sarana Prasarana, Revan Nababan kepada SuaraTani.com, Rabu (19/1/2022), di ruang kerjanya.
Alokasi yang diterima itu kata Pasaribu, sudah direkapitulasi per kecamatan dan akan diserahkan kepada para distributor untuk segera dilakukan koordinasi pada kios pengecer agar segera melakukan penebusan.
Menurut Pasaribu, sebaran pupuk bersubsidi tahun 2022 di 15 kecamatan se Taput, yakni Kecamatan Parmonangan untuk NPK sebanyak 121 ton, NPK Formula khusus (NPK-FK) 1.25 ton, Urea 195 ton, SP-36 87 ton, Za 134 ton, Organik 50 ton.
Kecamatan Adiankoting, NPK 92 ton, urea 171 ton, SP-36 84 ton, Za 43 ton, Organik 48 ton. Kecamatan Sipoholon, NPK 299 ton, NPK-FK 6,35 ton, Urea 257 ton, SP-36 87 ton, Za 462 ton, Organik 53 ton, POC 373 liter.
Kecamatan Tarutung, NPK 223 ton, NPK-FK 13 ton, Urea 260 ton, SP-36 105 ton, Za 305 ton, Organik 58 ton, POC 496 liter. Kecamatan Siatas Barita, NPK 190 ton, Urea 210 ton, SP-36 79 ton, Za 233 ton, Organik 47 ton.
Kecamatan Pahae Julu, NPK 175 ton, NPK-FK 7,40 ton, Urea 255 ton, SP-36 sebanyak 79 ton, Za 118 ton, Organik 47 ton, POC 529 liter.
Kecamatan Pahae Jae NPK 186 ton, Urea 282 ton, SP-36,103 ton, Za 131 ton, Organik 49 ton, POC 134 liter. Kecamatan Purbatua, NPK 138 ton, Urea 231 ton, SP-36 83 ton, Za 93 ton, Organik 50 ton.
Kecamatan Simangumban, NPK 197 ton,Urea 264 ton, SP-36, 134 ton, Za 188 ton, Organik 46 ton. Kecamatan Pangaribuan, NPK 840 ton, NPK-FK 12 ton, Urea 640 ton, SP-36,138 ton, Za 792 ton, Organik 190 ton, POC 601 liter.
Kecamatan Garoga, NPK 507 ton, Urea 564 ton, SP-36 128 ton, Za 505 ton, Organik 100 ton. Kecamatan Sipahutar, NPK 746 ton, NPK-FK 2,50 ton, Urea 585 ton, SP-36 162 ton, Za 631 ton, Organik 95 ton, POC 565 liter.
Selanjutnya, Kecamatan Siborongborong, NPK 826 ton, NPK-FK 7 ton, Urea 587 ton, SP-36 190 ton, Za 660 ton, Organik 137 ton, POC 128 liter. Kecamatan Pangaran, NPK 261 ton, NPK-FK 8,50 ton, Urea 244 ton, SP-36,88 ton, Za 103 ton, Organik 55 ton, POC 122 liter.
Kecamatan Muara, NPK 277 ton, NPK-FK 2 ton, Urea 396 ton, SP-36,149 ton, Za 382 ton, Organik 74 ton, POC 119 liter.
Untuk harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi menurut Pasaribu, sebagaimana yang telah diatur, yakni untuk pupuk urea Rp2.250 per kg, SP-36 Rp2.400 per kg, Za Rp1.700 per kg, NPK Rp2.300 per kg, NPK-FK Rp3.300 per kg, POG Rp800 per kg dan POC sebesar Rp20.000 per liter.* (darwin nainggolan)
