SuaraTani.com – Medan| Kota Medan memiliki peran yang besar dalam perkembangan bisnis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Karena itu, Mirae Sekuritas meresmikan Trading & Investment Center, pusat trading dan investasi pasar modal pertama di Kota Medan, Selasa (22/2/2022).
CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tae Yong Shim, mengatakan memberikan kontribusi terbesar untuk bisnis Mirae Sekuritas secara keseluruhan. Medan merupakan lokasi bisnis yang penting untuk Mirae.
“Karena itu, saaat saya pertama kali menjabat CEO, Kota Medan menjadi cabang pertama yang saya kunjungi di luar Jakarta,” ujar Tae Yong Shim, saat memberikan sambutan di acara pembukaan yang dihadiri perwakilan Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Kantor Perwakilan PT BEI Provinsi Sumatera Utara dan juga Presiden Direktur PT Mark Dynamic,Tbk.
Tae Yong Shim menyebutkan, Mirae Sekuritas memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan yang sama dalam berinvestasi antara masyarakat yang bermukim di Jakarta, Medan atau pun Kalimantan. Mereka harus memiliki akses investasi yang sama dan informasi yang sama terkait investasi.
“Dan untuk itulah Mirae ada,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Head of Wealth Management PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Fajrin Hermansyah, menyebutkan Kota Medan memiliki kontribusi yang paling besar dari seluruh cabang yang ada, dan masih memiliki potensi yang besar untuk digarap.
“Untuk kontribusi nilai transaksi, Medan menduduki peringkat kedua, tetapi dari sisi penambahan nasabah, Medan menempati peringkat pertama di tahun 2022 lalu,” kata Fajrin.
Ditambahkannya, Mirae Aset dan Sekuritas selama ini lebih fokus menggarap segmen investor retail, yang ditunjukkan dengan adanya 34 kantor perwakilan di Indonesia. Dan untuk mendukung ini, Mirae Aset memiliki program ekspansi.
“Karena kami percaya, pendekatan yang paling pas untuk investor retail adalah kombinasi antara digital dan sentuhan manusia, atau bila kita terjemahkan bertemu secara langsung. Inilah yang membedakan kami dari perusahaan sekuritas lainnya di Indonesia,” kata Fajrin.
Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sumatera Utara, Pintor Nasution mengakui di tahun 2021 lalu, pertumbuhan investor retail Mirae Asset Sekuritas mencapai 55%, dan Medan muncul sebagai salah satu kota dengan peningkatan jumlah investor tertinggi di Indonesia sekaligus mencatatkan transaksi saham yang aktif.
Berdasarkan data KSEI per Oktober 2021, jumlah investor retail mengacu pada jumlah SID (single investor identification) di Provinsi Sumatera Utara mencapai 314.000 orang. Dari jumlah tersebut, hampir separuhnya berada di kota Medan, yakni sejumlah 132.000 orang.
“Dengan jumlah populasi Kota Medan sebanyak 2,4 juta, kota ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan aktivitas di pasar modal,” ujar Pintor Nasution. *(ika)