SuaraTani.com – Medan| PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang menaungi jaringan Alfamart-Alfamidi angkat suara terkait adanya dugaan melakukan penimbunan minyak goreng. Alfamart membantah menimbun minyak goreng di gudang karena tidak memiliki kepentingan. Bahkan, selalu berkomitmen mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku.
Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya, Nur Rachman, menjelaskan awal mula ditemukan dugaan penimbunan minyak goreng tersebut. Di mana pada Selasa (15/2/2022), pihaknya telah terima pengiriman minyak goreng merk Parveen sebanyak 2.091 karton secara manual.
Namun karena terjadi kendala adanya kesalahan faktur sehingga secara administrasi tidak dapat dilakukan penginputan penerimaan barang secara komputer di Gudang / Distribution Center Alfamart Medan.
"Setelah dilakukan revisi oleh pihak distributor, pada Rabu (16/2/2022) berhasil dilakukan input penerimaan (receipt) data komputer Gudang / Distribution Center Alfamart Medan sehingga proses pengirman ke toko bisa mulai dijalankan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (20/2/2022) malam.
Kemudian, lanjutnya, distribusi minyak goreng tersebut seluruhnya diproses pengiriman secara bertahap ke seluruh toko di wilayah Kota Medan dengan alokasi tiga karton per tokonya. Pengiriman hingga Kamis (17/2/2022) Jam 11:00 mencapai 70% barang selesai terkirim ke toko.
"Saat sidak oleh Polda Sumut dan Satgas Pangan pada Kamis (17/2/2022) pukul 11.30, karena proses pengiriman masih berjalan, maka stok di gudang belum sepenuhnya teralokasi ke toko, masih tersedia 30% dari total stok barang yang kami terima," ungkapnya.
Nur Rachman menyatakan hingga sampai Jumat (18/2/2022), seluruh minyak goreng di gudang telah terkirim ke toko di wilayah Kota Medan dan sekitarnya. Saat ini pihaknya pun masih menunggu pengiriman selanjutnya dari pihak distributor.
"Alfamart senantiasa berkomitmen untuk taat akan segala peraturan pemerintah dan tidak memiliki kepentingan untuk menimbun bahan makanan pokok di gudang, termasuk minyak goreng yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. Sebaliknya, Alfamart bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI, produsen dan distributor untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Hanya saja, saat dilakukan pengecekan ke lapangan pada Senin (21/2/2022) di sejumlah toko ritel Alfamart dan Alfamidi di Kota Medan, seperti Alfamidi Jalan M Nawi Harahap, Alfamidi Jalan SM Raja, dan sejumlah Alfamart lainnya stok minyak goreng terlihat kosong.
"Sudah lama kak, minyak goreng kosong. Hampir dua minggu. Gak tahu kapan masuk lagi, kami hanya menunggu dari suplier. Kalau pun masuk biasanya hanya satu kotak," kata salah seorang karyawan toko ritel tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sumut bersama Satgas Pangan menemukan 1,1 ton minyak goreng yang disimpan di tiga gudang yang berada di Kabupaten Deliserdang. *(rag)