Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Idulfitri 2022, Momen Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin.suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Medan| Perputaran uang di Sumatera Utara (Sumut)  selama Ramadhan dan Idulfitri sangat berpeluang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.

Gambaran kemacetan parah ke arah Berastagi atau tujuan wisata lain seperti Danau Toba, dan kepadatan pengunjung ke sejumlah destinasi wisata lainnya, menurut pemerhati ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menjadi gambaran bahwa ekonomi Sumut tengah berputar lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Ditambah lagi tidak ada penyekaatan ataupun pembatasan kegiatan masyarakat di tahun ini. Bank Indonesia Sumut sebelumnya menyatakan bahwa akan menyediakan uang sebesar Rp5,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idulfitri. 

“Dengan angka sebesar itu saja saya melihat ekonomi Sumut di kuartal kedua 2022 tahun ini bisa digenjot hingga 7%,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (6/5/2022).

Kalau mengacu kepada jumlah penduduk Sumut yang beragama islam sekitar 10 juta jiwa, dimana mereka semua merayakan Idulfitri. Jika pengeluaran rata-rata selama perayaan Idulfitri berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per orang, maka akan ada sekitar uang sebanyak Rp5 triliun yang dibelanjakan. Uang tersebut bisa mengalir ke banyak sektor usaha seperti pariwisata, makan dan minuman, transportasi, dan masih banyak lagi tentunya.

Dan jumlah tersebut belum mempertimbangkan warga non muslim di wilayah Sumut yang memanfaatkan liburan panjang tahun ini untuk berwisata. Artinya masih akan ada lebih banyak lagi kantong-kantong uang yang siap dibelanjakan di Sumut.

Distribusi kekayaan juga akan mengalir ke wilayah-wilayah atau dareah yang ada di luar pusat bisnis seperti Kota Medan. Hal tersebut bisa dilihat dari mobilitas warga di sejumlah wilayah dil uar Kota Medan yang mengalami peningkatan tajam selama Idulfitri. 

Kepadatan pengendara ditambah kemacetan yang tidak biasa di sejumlah titik keramaian di luar Kota Medan menjadi indikasi kuat bahwa ekonomi di luar wilayah Medan turut bergeliat.

“Saya yakin Idulfitri tahun ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Sayangnya Idulfitri tahun ini belum didukung sepenuhnya oleh pemulihan ekonomi masyarakat. Ditambah lagi ada lompatan laju tekanan inflasi Sumut belakangan ini,” katanya.

Di sisi lain, peningkatan harga komoditas dunia khususnya CPO belakangan ini juga turut menjadi pemicu membaiknya daya beli masyarakat khususnya dikalangan petani, dan pelaku usaha sawit. Meskipun menjelang Idulfitri harga sempat anjlok, namun saya yakin hal tersebut hanya berlangsung sesaat. *(ika)