Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Naik 42,96%, Nilai Ekspor Sumut di Maret 2022 Capai US$1,26 Miliar

Petugas memantau aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Belawan. Di bulan Maret  kinerja nilai ekspor Sumut meningkat 42,96%

 

SuaraTani.com – Medan| Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Maret 2022 mengalami kenaikan sebesar 42,96% dibandingkan Februari 2022, yaitu dari US$885,40 juta menjadi US$1,26 miliar. Bila dibandingkan dengan Maret 2021, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 21,54%. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumut pada Maret 2022 terhadap Februari 2022 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$278,68 juta atau sebesar 89,72%, diikuti golongan berbagai produk kimia naik sebesar US$45,26 juta (33,93%).

“Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan ekspor terbesar yaitu ampas/sisa industri makanan sebesar US$8,44 juta (-17,18%) diikuti golongan kayu, barang dari kayu turun sebesar US$1,67 juta (-6,87%),” ujar Nurul Hasanudin di Medan, Rabu (11/5/2022).

Sementara untuk ekspor pada Januari – Maret 2022 bila dibandingkan Januari – Maret 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar menurut Nurul adalah lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar US$201,56 juta (19,03%) diikuti berbagai produk kimia naik sebesar US$142,56 juta (47,22%).

Golongan barang yang mengalami penurunan terbesar adalah golongan karet dan barang dari karet turun sebesar US$65,55 juta (-15,45%) dan buah-buahan turun sebesar US$15,89 juta (-20,53%) .

“Selama Januari – Maret 2022, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 90,72% terhadap total ekspor Sumut. Sementara itu ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 9,28%. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang pada Januari – Maret 2022 naik 22,07% terhadap Januari – Maret 2021,” sebutnya.

Dikatakannya, jika dilihat berdasarkan sektor, sektor Pertanian pada Maret 2022 mengalami kenaikan US$5,59 juta (10,20%) dibandingkan Februari 2022, sektor Industri naik sebesar US$374,72 juta (45,12%), sektor pertambangan dan penggalian naik US$14,00 ribu (32,54%).

“Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Maret, sebesar 95,23%, sektor pertanian sebesar 4,77%, dan sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00%,” katanya. 

Jika dilihat berdasarkan negara, maka selama Maret 2022, negara Tiongkok, Amerika Serikat dan India merupakan pangsa ekspor terbesar Sumut, masing-masing sebesar US$175,74 juta, US$128,41 juta dan US$126,39 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,02%.  Sekitar 40,99% barang ekspor dari Sumut dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN. 

Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, Jepang dan Pakistan juga merupakan pangsa ekspor masing- masing sebesar US$66,02 juta dan US$95,43 juta.

Pada Januari – Maret 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021, negara tujuan utama yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah Tiongkok sebesar US$91,96 juta (28,22%) diikuti India sebesar US$89,75 juta (56,30%) dan Pakistan sebesar US$81,34 juta (148,34%). *(ika)