Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ekspektasi Kenaikan Bunga Acuan AS Mencuat, Pasar Keuangan dan Harga Emas Tertekan

Harga emas diprediksi masih akan terus tertekan hingga mendekati akhir pekan seiring dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika.suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Medan| Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0.63% setelah sempat terpuruk 1.2% pada perdagangan sehari sebelumnya. Pada perdagangan kemarin, IHSG melemah sementara sejumlah bursa di Asia justru mengalami penguatan. Tekanan pada IHSG sebelumnya dipicu oleh ekspektasi kenaikan bunga acuan di AS.

Sementara kinerja mata uang rupiah sedikit mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Rupiah sedikit melemah ke level 14.455 per US Dolar pada perdagangan hari ini.

Namun analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyakini, tekanan pada IHSG sendiri  masih akan berlanjut. Dimana ada pada hari ini, sejumlah bursa di Eropa justru masih diperdagangkan di teritori negatif. 

“Pemicunya juga sama, masih dimotori oleh kenaikan indeks mata uang US Dolar, dikarenakan ekspektasi kenaikan bunga acuan Bank Sentral AS,” sebut Gunawan di Medan, Selasa (7/6/2022).

Untuk harga emas pada hari ini  menurut Gunawan juga tidak mengalami perubahan yang signifikan. Harga emas masih bergerak di kisaran harga US$1.849 per ons troy nya. Jika membandingkan dengan kinerjanya di akhir pekan lalu, maka harga emas sejauh ini masih dalam tren penurunan.

Pelemahan yang terjadi pada pasar keuangan khususnya rupiah pada hari ini, serta masih terkoreksinya IHSG secara poin to poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan. Ditambah dengan harga emas yang juga mengalami tekanan tidak terlepas dari membaiknya data ketenaga kerjaan AS, yang memicu ekspektasi kenaikan bunga acuan di AS.

Untuk harga emas sendiri, jika dirupiahkan  berada dikisaran 862 ribu per gramnya. Tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan. 

“Potensi harga emas maupun pasar keuangan tertekan di sisa perdagangan akhir pekan ini masih berpeluang terjadi,” pungkasnya. *(ika)