
SuaraTani.com – Taput| Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, pada Sabtu ( 3/9/2022) pukul 14.30 WIB lalu, mendorong sopir angkutan kota dan pedesaan di Kabupaten Tapanuli Utara (Ta, untuk trayek 02 Sipoholon-Tarutung dan Trayek 04 Tarutung-Hutabarat, melakukan aksi mogok selama dua hari, sejak Senin (5/9/2022) kemarin dan Selasa hari ini (6 /9/2022), di Jalan Balige Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon, Taput.
Para sopir angkutan yang mogok mendesak Pemerintah Taput agar segera membuat surat keputusan penyesuaian tarif ongkos angkutan kota dan angkutan desa di wilayah Taput sebagai dampak kenaikan BBM.
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi sejak awal pengumuman kenaikan harga BBM telah mewanti-wanti munculnya aksi di tengah masyarakat.
Sehingga, seluruh personil telah diperintahkan untuk mengedepankan sisi persuasif, komunikasi aktif, hingga kesiapan personil dalam menampung keluhan yang disampaikan masyarakat.
Saat terjadinya aksi mogok, personil Polres Taput langsung bertemu dengan para pengemudi dan menampung keluhan para pengemudi.
Langkah cepat dan tanggap petugas kepolisian dari Polres Taput di tengah aksi memberikan kesejukan bagi para sopir, hingga mereka merasa puas saat seluruh keluhan tersampaikan kepada petugas.
Peserta aksi meminta langkah segera yang ditempuh pemerintah dalam menyikapi dampak kenaikan BBM untuk bisa disesuaikan di lapangan.
Dengan saran dan masukan dari pihak kepolisian kepada pengemudi aksi mogok dengan cepat terkendali sehingga aktivitas pengangkutan pun bisa berjalan normal kembali.
Bahkan disaat negosiasi di lapangan, sejumlah kenderaan dinas milik Polres Taput pun seperti bus, truk & kendaraan dinas lainnya untuk mengangkut para pelajar ke sekolah masing-masing agar aktifitas warga tidak terhalang khususnya bagi anak-anak sekolah.
Dengan tindakan negosiasi yang dilakukan petugas Kepolisian di lapangan, masyarakat memberikan dukungan dan apresiasi kepada Polres Taput.
Salah seorang warga Sipoholon, TH, menyampaikan terima kasih dan apresiai kepada Polres Taput atas sikap dan tindakannya yang mampu menampung aspirasi dari pengemudi yang sempat melakukan aksi mogok.
"Saat terjadi aksi mogok, pihak kepolisian mengambil langkah yang positif bagi kami masyarakat dengan menurunkan kenderaannya untuk mengangkut anak sekolah. Ini bentuk apresiasi dan terimakasih kami kepada polres Taput," ujar TH.
Mewakili pengemudi angkot, RS juga berima kasih kepada Polres Taput yang sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat keadaan dan menampung keluhan para supir.
“Kami percaya, bahwa negosiasi dengan pemerintah daerah melalui kepolisian akan segera terlaksana agar pemerintah dengan cepat mengeluarkan keputusan dengan tarif baru ongkos sehubungan dengan kenaikan BBM ini," ujar RS. *(darwin nainggolan)