Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Itjen Kementan Dukung Peningkatan Ekspor Komoditas Unggulan Sumut

Inspektur Jendral Kementan, Jan samuel Marinka saat mengunjungi PPKS Medan, Sabtu (17/9/2022).suaratani.com-junita siantuuri
 

SuaraTani.com – Medan| Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan Samuel Maringka, dan rombongan melanjutkan rangkaian agenda kegiatannya di Sumatera Utara (Sumut).

Kunjungan kerja dilanjutkan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang berlokasi di Jalan Brigjend Katamso No.51 Medan. (17/9/2022).

Jan Samuel mengatakan bahwa potensi ekspor sangat besar sekali dari Sumut, karena memliki ragam komoditas unggulan yang menjadi primadona dan sangat diminati dari berbagai negara.

Ini juga tidak lepas dari dukungan Kementerian Pertanian dan sinergi kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, sehingga komoditas unggulan semakin dikenal dari negara - negara luar.

“Peningkatan ekspor ini juga menjadi tolak ukur dalam mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian, yang terus digaungkan kepada masyarakat dan eksportir,“ jelas  Jan Samuel saat meninjau proses produksi dari kecambah kelapa sawit.

Selanjutnya Jan Samuel mengatakan, hal Ini menjadi harapan bersama agar pertanian Indonesia menjadi lebih fokus kedepan dalam peningkatan ekspor Indonesia di pentas internasional.

Kepala Karantina Pertanian Medan, Lenny Hartati Harahap, yang mendampingi Itjen Kementan menjelaskan beberapa profil dan kegiatan petugas karantina di PPKS Medan.

PPKS juga sudah ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT) tempat tindakan karantina pemeriksaan. 

“Petugas karantina melakukan tindakan karantina pemeriksaan di IKT PPKS yang meliputi pemeriksaan secara fisik, kebenaran isi, jumlah media pembawa, dan pemeriksaan gejala organisme pengganggu tumbuhan atau disebut sebagai OPT,” ungkap Lenny dalam penjelasannya.

Lenny juga menjelaskan, daerah tujuan kecambah yang dilalulintaskan telah tersebar ke seluruh Indonesia atau domestik dan PPKS juga sudah melakukan peningkatan ekspor ke beberapa negara, imbuhnya lagi 

Data tahun 2021 ekspor kecambah kelapa sawit masih ke India, dengan volume 200 ribu butir dan frekuensi pengiriman masih 2 kali dengan nilai ekonominya Rp2,677 miliar.  

Untuk tahun 2022  periode Januari sampai Agustus terjadi peningkatan ekspor dan bertambahnya negara tujuan seperti India, Kamerun, Nigeria, dan Peru. Volume Ekspor nya mencapai 4,234 juta butir, dengan frekuensi pengiriman 47 kali dengan nilai ekonominya mencapai Rp42,373 miliar. *(junita sianturi)