Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kondisi Ekonomi Global Memprihatinkan, Rupiah Terpuruk

Warga menunjukkan uang pecahan kecil. Kondisi ekonomi global yang mengkhawatirkan menyebabkan rupiah terpuruk.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Pasar keuangan domestik hingga harga emas dunia dalam pekanan ini mengalami tekanan tanpa jeda. Tekanan terus berdatangan menjelang rilis data PDB AS yang diperkirakan akan tetap membukukan pertumbuhan negative, dimana ekspektasi tersebut menekan kinerja pasar keuangan global tanpa terkecuali rupiah dan pasar saham. Ditambah lagi data ekonomi global yang diwakili dari banyak negara, belakangan ini juga memprihatinkan.

Respon pasar saham memburuk seiring dengan kekuatiran resesi. IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.5% di level 7.077,03. 

“Dan potensi tekanan masih berpeluang terjadi di akhir pekan ini,” ujar analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (28/9/2022).

Di sisi lain, kata Gunawan, mata uang rupiah juga terus mengalami pelemahan di pekan ini, bahkan mata uang rupiah ditransaksikan dikisaran level 15.304 per US dolar. Pelemahan rupiah tersebut terjadi di tengah tekanan kenaikan bunga The Fed, yang memicu kenaikan indeks US dolar selama pekan ini.

“Indeks US dolar saat ini naik dikisaran level 114, yang artinya memberikan gambaran bahwa US dolar memang berpeluang menekan kinerja banyak mata uang dunia lainnya termasuk rupiah,” katanya.

Dan bukan hanya mata uang, US dolar juga menekan harga emas yang belakangan juga mengalami pelemahan. Saat ini harga emas dunia ditransaksikan dikisaran US$1.618 per ons troy. 

Seperti halnya bursa saham dan mata uang, emas tertekan dipicu oleh ekspektasi kenaikan bunga acuan US dolar di masa yang akan datang. Jika dirupiahkan harga emas saat ini dikisaran level Rp798 ribu per gram. *(ika)