Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bulog Pastikan Harga Beras Masih Terkendali

Kepala Perum Bulog Sumut, Arif Mandu (tengah) saat memberikan keterangan terkait harga beras saat ini pasca kenaikan harga BBM pada 3 September lalu, Selasa (4/10/2022).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) memastikan tidak ada dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap harga beras Bulog. Tetapi hal ini tentunya tidak bisa dilakukan pihak swasta, sehingga bisa dipastikan, harga beras di pasar pastinya berpengaruh.

Karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan harga beras, Perum Bulog Sumut, secara rutin menggelontorkan beras ke pasar lewat program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau yang dulu dikenal dengan istilah operasi pasar. 

“Sehingga jika tetap ada kenaikan, tidak terlalu signifikan,” ujar Kepala Perum Bulog Sumut, Arif Mandu kepada wartawan di Medan, Selasa (4/10/2022).

Disebutkannya, untuk harga beras Bulog kualitas medium dijual dikisaran harga Rp9.500 hingga Rp9.600, sedangan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah di angka Rp9.950 per kg. Sedangkan untuk kualitas premium dijual dikisaran Rp12.000 hingga Rp13.000.

“Sedangkan untuk HETnya sendiri kan ditetapkan di angka Rp13.300. artinya harga jualnya masih dibawah HET,” sebutnya.

Selain lewat operasi pasar, upaya menstabilkan harga menurut Arif Mandu juga dilakukan lewat pasar murah oleh sejumlah pemerintah daerah. Ia mencontohkan Pemerintah Kota Medan yang menggelar pasar murah di 151 kelurahan . 

“Disampng itu kan ada juga pembagian bantuan sosial atau bansos. Sehingga ini tentunya sangat membantu,” tuturnya. 

Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog tercatat sekitar  9.000 ton, sehingga diperkirakan akan mencukupi hingga akhir tahun. *(ika)