Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat membuka GIIAS Medan, di Hotel Santika Dyandra, Rabu (5/10/2022).suaratani.com-ragSuaraTani.com – Medan| Kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang. Penggunaan kendaraan listrik ini sudah diterapkan di berbagai daerah termasuk Sumatera Utara.
Penggunaan kendaraan listrik mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Saat ini Pemprov Sumut tengah menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Penggunaan Kenderaan Bermotor Berbasis Baterai atau disebut kenderaan bermotor listrik.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan Perda ini merupakan turunan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang ditandatangani Joko Widodo pada 13 September 2022.
"Kendaraan listrik, selain ramah lingkungan dan menghemat energi juga akan menjaga kesehatan untuk masyarakat. Dengan Perda yang saya bikin akan membangkitkan minat (masyarakat), tapi dia (kenderaannya) harus siap," kata Edy di sela-sela pembukaan pameran otomotif GIIAS The Series 2022 di Medan, Rabu (5/10/2022).
Gubernur Edy menjelaskan, dalam Perda tentang Penggunaan Kenderaan Bermotor Berbasis Baterai ini, akan juga dibahas terkait dengan infrastruktur pengoperasian kenderaan listrik nantinya, sehingga pelaksanaan akan diatur keseluruhan.
Tak hanya itu, penggunaan kenderaan listrik, akan direalisasikan pertama kali untuk kendaraan dinas bagi pemerintah daerah. Nantinya, diharapkan bisa menjadi contoh kepada masyarakat untuk ikut mengikuti juga menggunakan kenderaan yang sama berbahan listrik.
"Begitu nanti rakyat kita menginginkan dengan kemampuannya barang-barang (kenderaan listrik) ini harus siap," jelas Gubernur Edy.
Edy menambahkan produsen kenderaan bermotor listrik harus mampu memproduksi kenderaan yang berkualitas dan ramah lingkungan untuk digunakan masyarakat.
"Kualitasnya itu yang harus kita lihat. Pernah mencoba sekali di Samosir, tapi habis itu kita lihat di sini," kata mantan Pangkostrad itu.
Gubernur Edy mengakui untuk masyarakat ingin memiliki mobil listrik ini, perlu waktu untuk indent. Namun, ia mengatakan Pemerintah Pusat tengah melakukan pengembangan investasi kenderaan listrik di tanah air ini.
"Tapi, saya berharap ke depan kendaraan kita yang bersangkutan dengan listrik itu, yang menjadikan prioritas. Karena itu menjaga kesehatan kita semua," jelasnya yang tampak didampingi Sekda Provinsi Sumut, Arief Sudarto Trinugroho. *(rag)

