Header Ads Widget

Bupati Nikson Hadiri Launching Buku dan Film "Tombak Na Marpatik, Adat dan Hutan di Tapanuli"

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan saat memberikan sambutan saat peluncuran buku dan film tentang hutan tapanuli, Senin (28/11/2022).suaratani.com-darwin nainggolan 

SuaraTani.com – Taput| Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, didampingi Kadis Lingkungan Hidup Heber Tambunan dan beberapa OPD terkait menghadiri Launching Buku dan Film "Tombak Na Marpatik, Adat dan Hutan Tapanuli" yang diinisiasi oleh Green Justice Indonesia (GJI) besama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara wilayah Tano Batak (Aman Tano Batak),  Hutan Rakyat Indonesia (HaRI) dan Setyabumi,  bertempat di Sopo Partungkoan Tarutung, Senin (28/11/2022). 

Bupati Nikson Nababan menyatakan bahwa pada dasarnya,Pemerintah sangat mendukung komunitas adat mendapatkan haknya untuk mengelola hutan adat. 

Namun untuk mendapat hal tersebut agar komunitas adat harus memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku. 

"Pemerintah mengharapkan agar komunitas adat dibantu oleh LSM pendamping agar dapat menyelesaikan konflik yang terjadi pada masyarakat sehingga terjadi persamaan persepsi baik di dalam komunitas adat maupun diluar komunitas adat. 

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga membuka luas kesempatan  kepada komunitas-komunitas adat lainnya untuk mendaftar dan diverifikasi menjadi masyarakat hukum adat," ujar Bupati.

Bupati Nikson menyebutkan, khusus mengenai penyelesaian penguasaan tanah dalam rangka penataan kawasan hutan melalui TORA, Pemerintah Kabupaten Taput telah mengusulkan lahan seluas 36.886 Ha ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. dan sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan Kementerian telah disetujui seluas 10.091 Ha.

“Dan sekarang di lapangan sedang dalam proses penetapan tata batas yang dilakukan oleh tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," sebutnya. 

Dalam kesempatan tersebu,  Ketua Green Justice Indonesia, Dana Tarigan,  mengatakan, buku dan film Tombak Na Marpatik" ini menunjukkan dan membuktikan bahwa masyarakat yang ada di sekitar hutan telah berhasil untuk melindungi hutannya turun temurun.

Untuk itu, Dana berterima kasih kepada Pemkab Tapanuli Utara yang menjadi salah satu kabupaten yang memiliki komitmen besar  untuk pengakuan keberadaan masyarakat adat dan hutannya di Indonesia. 

“Dan kita berharap kedepannya komitmen ini masih bisa kita jaga bersama  dan kita bisa bergandengan tangan bersama-sama untuk lebih lagi menjamin relasi antara masyarakat dengan kearifan lokalnya,  dan menjamin relasi masyarakat adat dengan hutannya," ungkap Dana Tarigan. 

Acara dilanjutkan dengan diskusi film dan buku Tombak na Marpatik karya Saurlin Siagian, Arrum Harahap dan Pahri Nasution, dimana Bupati Nikson Nababan sebagai keynote speaker dan narasumbernya antara lain Saulin Siagian, Arimbi Heroepoetri, Drs. Aswandi S. Hut,  M. Si,  Roganda Simanjuntak dan Hamid Arrum Harahap.  *(darwin nainggolan)