Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Pangan Berfluktuasi, Peluang Sumut Cetak Deflasi di Bulan November Masih Terbuka

Pembeli memilih bawang merah. Hingga pekan kedua November harga barang masih berfluktuasi sehingga peluang Sumut cetak deflasi masih terbuka lebar.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Harga sejumlah kebutuhan pangan di Sumatera Utara (Sumut)  belakangan ini sangat berfluktuasi. 

Curah hujan yang tinggi ditambah dengan sejumlah kejutan pada kenaikan pasokan yang tak terduga kerap membuat harga berfluktuasi cukup tajam. 

Dalam sepekan terakhir mengacu pada PIHPS, untuk harga cabai merah di Kota Medan berada  dikisaran Rp27.100 pada akhir pekan ini setelah sempat naik pada awal pekan yang menyentuh Rp28.400 per kg.

“Namun dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya harga cabai merah sempat menyentuh Rp20.600 per kg,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (18/11/2022).

untuk harga cabai rawit, kata Gunawan, setelah sempat menyentuh Rp27.400  per kg di pekan ini, saat ini dijual di level Rp25.900 per Kg nya. Lebih mahal dibandingkan harga akhir pekan lalu yang berada dikisaran Rp24 ribu per Kg. 

Sementara itu untuk harga minyak goreng curah mengalami kenaikan dari Rp12.900 menjadi Rp13.950. Bawang merah turun dari Rp29.800 menjadi Rp29.600 per Kg.

“Selebihnya harga bergerak stabil seperti beras yang berada dalam rentang Rp9.500 hingga Rp13 ribu per Kg. Daging ayam stabil dikisaran Rp30.900 Per Kg. Daging sapi per kilonya stabil dalam rentang Rp124 ribu hingga Rp134 ribu. Telur ayam stabil Rp26.100 per kg, bawang putih stabil di Rp22 ribu per Kg, serta gula pasir yang stabil di angka Rp15.200 per kg,” katanya.

Gunawan menyebutkan, fluktuasi harga cabai sendiri terjadi di hampir semua wilayah penyumbang IHK di wilayah Sumut. 

Di sibolga cabai merah naik dari Rp22.750 menjadi Rp26 ribu, dan cabai rawit naik dari Rp28 ribu menjadi Rp29 ribu per Kg. 

Di Pematangsiantar cabai merah naik dari Rp23.750 menjadi Rp26 ribu per Kg, sementara cabai rawit stabil di Rp24 ribu per Kg. 

“Dan di Padangsidimpuan harga bergerak turun dari Rp28.500 menjadi Rp25 ribu per Kg, sementara cabai rawit turun dari Rp28.500 menjadi Rp25 ribu per Kg,” sebutnya.

Di Gunung Sitoli, harga beras mengalami kenaikan serentak untuk semua jenis beras, dimana kenaikannya dalam rentang Rp50 hingga Rp400 per Kg nya. 

Sementara di Pematangsiantar harga beras kualitas bawah turun dari Rp9.650 menjadi Rp9.500, sementara harga beras menengah maupun super naik dalam rentang Rp50 hingga Rp150 per kg nya. 

Untuk daging ayam di Siantar turun Rp250 per Kg menjadi Rp28.500 ribu per Kg, sementara di Sibolga naik Rp2.250 per Kg Rp43.500 per Kg. 

Lompatan kenaikan harga juga terjadi di Padangsidimpuan yang saat ini telur ayam dijual Rp28.800 dari posisi Rp25.600 akhir pekan sebelumnya.

Bawang merah di Sibolga dan Gunung Sitoli turun Rp750 dan Rp1.000 per Kg menjadi Rp35.750 dan Rp32.500 per Kg. 

Sementara untuk bawang putih di kedua wilayah tersebut masing masing turun Rp750 dan Rp1000  per Kg menjadi Rp22 ribu dan Rp30 ribu per Kg. Selebihnya untuk sejumlah kebutuhan pangan yang tidak disebutkan bergerak stabil tanpa mengalami perubahan harga.

Mengingat Kota Medan masih menjadi kota dengan penyumbang IHK terbesar untuk Sumut, maka sejauh ini peluang Sumut mencetak deflasi berpeluang, meskipun probalilitasnya turun dibandingkan pekan lalu. 

“Demand di bulan November yang lebih rendah dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya, menjadi salah satu pemicunya. Meski demikian semua bisa berubah karena masih menyisahkan dua pekan hingga tutup bulan November,” pungkasnya. *(ika)