Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Medan Terus Diguyur Hujan Deras, Harga Pangan Utama Bergejolak

Pedagang menyiapkan permintaan konsumen. Sejumlah harga bahan pokok utama mengalami kenaikan akibat hujan yang terus turun.suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Medan| Harga kebutuhan pangan pokok di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dua pekan belakangan sedikit bergejolak, seiring dengan curah hujan yang tinggi serta diikuti banjir. 

Untuk harga tomat, yang sempat anjlok hingga mencapai 2.000 di tingkat pedagang besar dalam sepekan terakhir. Meskipun pada hari ini harga sudah mulai terlihat membaik berada dikisaran Rp5.000-an per Kg.

Dari pantauan PIHPS, harga daging ayam di dua hari terakhir mengalami kenaikan Rp200 per Kg di kisraan harga Rp30.600 per Kg di Medan. 

Kenaikan harga daging ayam saat ini banyak dipengaruhi oleh masalah subtitusi dari berkurangnya pasokan ikan segar. Sehingga ada permintaan terhadap daging ayam yang mengakibatkan harganya naik.

Untuk harga komoditas lainnya seperti cabai, mengalami pasang surut selama sepekan terakhir. Harga cabai merah yang sempat mengalami penurunan pada 11 november di kisaran Rp20 ribuan per Kg, sempat nanjak di Rp28 ribuan per kg pada tanggl 14, turun lagi di Rp27 ribuan setelahnya, namun naik lagi di awal pekan ini di kisaran Rp30 ribuan per kg, dan hari ini dijual dikisaran harga Rp24.700 per Kg di Kota Medan.

Untuk harga cabai rawit juga tidak jauh berbeda, berfluktuasi dalam rentang Rp24 ribu hingga Rp28.300 di Kota Medan. 

“Fluktuasi pada harga cabai merah dan cabai rawit sendiri masih sangat dipengaruhi olah curah hujan yang tinggi, sehingga pasokan dari petani maupun distribusi cabai ke pedagang pengecer kerap mengalami pasang surut permintaan,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Sumut, Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (23/11/2022).

Curah hujan yang disertai banjir di Kota Medan tidak begitu memberikan tekanan besar pada harga komoditas pangan utama masyarakat sejauh ini. 

“Hanya saja pedagang besar kesulitan dalam menentukan harga pembelian dari petani, serta kerap mengalami sirkulasi stok yang tidak begitu lancar sehingga kerap memiliki stok barang tak terjual di waktu tertentu,” kata Gunawan.

Sementara itu, sejumlah bahan kebutuhan pangan lainnya terpantau stabil di Kota Medan dalam 2 pekan belakangan ini. 

Yang terlihat dalam tren turun secara konsisten adalah bawang merah. Yang sempat berada dikisaran Rp33 ribuan per Kg di Oktober, saat ini dijual dikisaran Rp29.600 per Kg. Gangguan cuaca sejauh ini belum begitu memicu terjadinya lompatan harga yang tajam di masyarakat.

Sejauh ini curah hujan yang tinggi lebih mengganggu distribusi barang dari pedagang besar ke pengecer. Belum mengganggu pasokan di tingkat petani. 

Dan belum berpeluang memicu terjadinya inflasi di wilayah Sumut. Sejauh ini Sumut masih berpeluang mencetak deflasi meskipun kota medan sebagai penyumbang IHK terbesar, masih terus diguyur hujan deras setiap hari. *(ika)