Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Punya Nilai Jual Tinggi, Ekspor Produk IKM Kerajinan Tembus US$725 Juta

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita.suaratani.com-ist  

SuaraTani.com – Jakarta| Kementerian Perindustrian terus mendukung pengembangan industri kerajinan sebagai salah satu sektor yang potensial tumbuh dan menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Industri kerajinan, terutama dari pelaku industri kecil dan menengah (IKM), memiliki keunggulan pada keterampilan tangan pengrajinnya dengan nilai seni dan keindahan yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia.

“Sudah sejak lama, para perajin kita menggali, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya dalam berbagai corak dan ciri khasnya masing-masing. Keragaman industri kerajinan di tanah air sangat potensial untuk ditingkatkan menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomi,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Menurut Reni, peluang produk kerajinan dapat bernilai ekonomi yang tinggi apabila didorong juga dari sektor pariwisata di daerah setempat. Sebab, pariwisata adalah salah satu sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Industri kerajinan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Ini tercemin dari kinerja ekspor kerajinan Indonesia pada Januari-September 2022 yang mencapaiUS$725,54 juta (Rp10,6 triliun), naik 6,94% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$678,42 juta.

“Capaian ini cukup membanggakan, dan semoga terus meningkat sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu produsen sektor kerajinan terbesar di dunia,” ucap Reni.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemenperin untuk mendongkrak kinerja sektor industri kerajinan, antara lain melalui kolaborasi antar pihak dalam upaya pengembangan dan promosi terhadap potensi produk kerajinan Indonesia. 

Reni juga mengajak masyarakat untuk terus membeli dan menggunakan produk buatan dalam negeri, khususnya buatan IKM. Sebab, selama ini banyak produk buatan Indonesia yang juga terbukti digemari oleh pasar nasional hingga global. 

“Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional dapat bersaing baik di dalam negeri maupun kancah internasional. Kita harus bangga dengan produk buatan dalam negeri,” pungkasnya. *(jasmin)