Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kunker ke Kaltara, Presiden akan Tinjau Kawasan KIPI hingga Bertemu Nelayan

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Anang Busra, Tarakan, Kaltara, Selasa (28/2/2023).suaratani.com-:BPMI Setpres

SuaraTani.com – Kaltara| Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Anang Busra, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (28/2/2023), sekitar pukul 11.00 WITA. 

Kedatangan Presiden dan Ibu Negara disambut oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan istri, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan istri, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Daniel Adityajaya dan istri, Danlanud Anang Busra Kolonel Pnb. Bambang Sudewo dan istri, serta Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Deni Herman dan istri.

Presiden kemudian langsung menuju Kabupaten Bulungan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di Kabupaten Bulungan, Presiden akan meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).

Usai peninjauan, Presiden akan kembali ke Kota Tarakan, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Setibanya di Kota Tarakan, Presiden dan Ibu Iriana akan menuju Pasar Tenguyun, untuk menyerahkan bantuan modal kerja dan bantuan tunai langsung kepada para pedagang.

Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana akan melanjutkan perjalanan menuju Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Kota Tarakan. Di sana, Presiden dan Ibu Iriana akan bertemu dan berdialog dengan sejumlah nelayan dan petani yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Presiden dan Ibu Iriana kemudian akan menuju ke hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

Sebelumnya, Presiden dan Ibu Negara bertolak menuju Provinsi Kalimantan Utara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 07.00 WIB.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Kaltara adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. *(desi)