Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

70 Ribu Unit Kendaraan Pengguna Solar di Sumut Sudah Terdaftar di Subsidi Tepat

Seorang warga mendaftarkan kendaraannya untuk ikut program subsidi tepat di salah satu SPBU di kawasan Ringroad Medan, Rabu (15/3/2023).suaratani.com-ika

SuaraTani.com – Medan| PT Pertamina Patra Niaga Area Sumatera bagian Utara mencatat, transaksi pembelian BBM jenis solar di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencapai 81.000 transaksi, dimana 83% pembelian sudah dilakukan dengan menggunakan QR Code.

“Ini data terbaru per tanggal 14 Maret kemarin,” ujar Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga area Sumbagut, Satria August Susanto di Medan, Rabu (15/3/2023).

Untuk jumlah kendaraan yang mendaftar ikut program subsidi tepat dikatakan Satria sudah mencapai 70 ribu unit atau 89% dari jumlah kendaraan pengguna solar yang diperkirakan mencapai 85 ribu unit kendaraan.

“Sementara yang 10 ribu unit lainnya itu belum mendaftar, sehingga per hari hanya boleh beli BBM jenis Solar maksimal 20 liter, dan ini tentunya akan terus kita evaluasi,” sebutnya. 

Satria juga memastikan, pembatasan pembelian BBM maksimal 20 liter oleh kendaraan yang belum terdaftar di program subsidi tepat berjalan dengan baik, karena setiap SPBU diwajibkan memasukkan data nomor polisi kendaraan.

“Sehingga konsumen tidak bisa pindah-pindah SPBU,” tegasnya.

Terkait evaluasi kebijakan penjualan BBM maksimal 20 liter per hari, Sales Area Manager (SAM) Retail Medan, Donny Bririlianto menambahkan, saat ini masih dalam tahap fase menarik semua konsumen untuk mendaftarkan kendaraannya.

“Tujuannya agar ketika Pemerintah  membuat perundang-undangan yang baru misalnya, untuk mendetailkan siapa yang berhak, siapa yang gak berhak supaya bahan bakar yang subsidi terutama solar ini tepat sasaran, kita sudah ada datanya,” kata Donny. 

Sementara itu, salah seorang pemilik mobil, Tarmizi yang mendaftarkan kendaraannya mengatakan, keinginannya ikut program subsidi tepat meski jenis kendaraan miliknya termasuk mewah, dikarenakan ia tak lagi miliki penghasilan tetap setelah pensiun. 

“Memang mobilku Fortuner, tapi ini dibeli ketika saya masih punya usaha. Kalau sekarang, saya sudah pensiun. Jad tidak ada lagi pemasukan yang tetap,” ujar Tarmizi yang dulunya bekerja sebagai kontraktor. 

Diketahui, Pertamina Patra Niaga area Sumbagut sudah melakukan uji coba pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan QR Code sejak awal Maret 2023. *(ika)