Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Beri Kuliah Umum, Gubernur Edy Rahmayadi Ingatkan Makna Penting Seorang Guru

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memberikan kuliah umum kepada para Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Pendidik se-Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V (Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai) di Gelanggang Olahraga Kisaran, Mekar Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Rabu (15/3/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Asahan| Ratusan guru dan kepala sekolah SMA/SMK di Kabupaten Asahan, Batubara dan Tanjungbalai antusias mengikuti kuliah umum yang disampaikan Gubernur Sumatera (Sumut) Edy Rahmayadi di Gedung Serbaguna Kisaran. 

Seorang guru yang diketahui Boru Aruan dari SMA di kawasan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Kabupaten Asahan, Batubara dan Kota Tanjungbalai, menerima tantangan Gubernur untuk menjawab pertanyaan seputar pelajaran sekolah.

Boru Aruan yang mengajar ilmu Kimia, mendapat pertanyaan dari Gubernur tentang istilah senyawa kimia, rumus dan perhitungannya. 

Dengan percaya diri memberikan penjelasan di hadapan ratusan guru, kepala sekolah dan tenaga pendidikan yang hadir di Gedung Serbaguna Kisaran, Asahan, Rabu (15/3/2023) sore.

"Terima kasih Pak, saya senang sekali, dan ini pertama kali saya bertemu langsung dengan Pak Gubernur," kata Boru Aruan, usai tanya jawab dan langsung menyalami Gubernur.

Sementara Gubernur yang sejak awal memberikan kuliah umum dan memotivasi para guru, meminta agar profesi mulia ini dijalankan dengan sebenarnya, sungguh-sungguh untuk menjadikan anak didik atau generasi penerus yang cerdas sebagai pemimpin masa depan.

"Karena orang yang punya kecerdasan, hati nurani, dan kasih sayang. Orang itu yang akan memimpin ke depan. Inilah tugas kita untuk menjadikan itu, dengan segala kekurangannya," sebut Gubernur.

Dalam Kuliah Umum tersebut, Gubernur menjelaskan bahwa guru merupakan amanah, sebagaimana pemimpin yang juga merupakan amanah. Ada dua makna penting di dalamnya, yaitu Santiaji dan Santikarma.

"Santiaji berarti berdasarkan referensi. Santikarma itu contoh teladan. Kita ini contoh teladan, omongan kita akan kita pertanggungjawabkan. Jadi kita harus bisa melakoni keduanya, sebab murid-murid akan mencontoh kita. Dan ajarkanlah anak-anak kita agar pantang menyerah, meskipun (jalannya) sulit," pungkas Gubernur. *(wulandari)