
SuaraTani.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, harga gabah tertinggi di tingkat petani pada Februari 2023 senilai Rp7.250 per kilogram (kg).
Harga ini berasal dari gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) varietas Inpari 32 di Kabupaten Batubara.
Sedangkan harga terendah senilai Rp4.450 per kg berasal dari gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) varietas Silampung dari Kabupaten Mandailing Natal.
“Sementara untuk di tingkat penggilingan pada Februari, harga gabah tertinggi senilai Rp7.450 per kg yang berasal dari gabah kualitas GKG varietas Inpari 32 di Kabupaten Batubara. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.500 per kg berasal dari Gabah Kualitas GKP varietas Silampung dari Kabupaten Mandailing Natal,” ujar Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sumut, Dinar Butar-Butar, di Medan, Jumat (24/3/2023).
Dinar menyebutkan, rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 4,50% dari Rp6.091 per kg pada Januari menjadi Rp6.365 per kg pada Februari.
Kenaikan juga terlihat pada Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) yang mengalami kenaikan sebesar 5,15% dari bulan sebelumnya.
“Yaitu dari Rp5.439 per kg menjadi Rp5.719 per kg,” sebutnya.
Untuk rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan sebesar 4,14% dari Rp6.222 per kg pada Januari menjadi Rp6.479 per kg pada Februari.
Kelompok kualitas GKP juga mengalami kenaikan sebesar 5,21% dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp5.564 per kg menjadi Rp5.854 per kg. *(ika)