Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Pakan Ternak Naik, Waspadai Kenaikan Harga Daging Ayam dan Telur Ayam

Seorang pedagang menyiapkan daging ayam permintaan pelanggan. Kenaikan harga pakan ternak dikhawatirkan memicu kenaikan harga daging ayam dan telur ayam.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Harga pakan ternak mengalami kenaikan cukup signifikan dalam dua pekan belakangan ini. 

Harga jagung sebagai bahan pakan utama mengalami kenaikan dalam rentang harga Rp5.700 hingga Rp5.900 per Kg sejauh ini, dari posisi sebelumnya dikisaran harga Rp5 ribuan per Kg nya, sekitar sepekan sebelumnya. 

Bahkan kalau ditarik dalam kurun waktu sebulan belakangan, harga pakan ternak sudah mengalami kenaikan sekitar 20% dari posisi Rp4.600-an per Kg di bulan lalu.

Pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kalau melihat tren pergerakan harga daging ayam selama bulan Februari itu memang bergerak turun dari Rp31 ribu per Kg menjadi Rp28 ribuan per Kg. 

“Tapi memang lompatan harga pakan ternak terjadi pada bulan maret ini. Dari pantauan di lapangan, harga pakan ternak naik Rp5 ribu per zak nya di pengecer. Dan saya pikir pemerintah khususnya TPID harus mewaspadai kemungkinan lompatan harga daging maupun telur ayam jelang ramadan ini,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Senin (6/3/2023). 

Apalagi menurut Gunawan, jika skema bantuan atau subsidi tidak ada, maka potensi lonjakan harga cukup berpeluang terjadi jelang ramadan ini. 

Kalau kenaikan harga telur dan daging ayam pada dasarnya sulit dihindari seiring kenaikan harga pakan terna, maka yang diperlukan adalah upaya memitigasi agar kenaikan daging maupun telur nantinya memang benar mencerminkan kondisi pasar sebenarnya.

Artinya memang tercipta titik keseimbangan atau equilibrium yang mencerminkan demand dan suplainya. Jangan sampai harga naik melebih batas kewajaran dikarenakan aksi spekulan di lapangan. 

“Kita sudah banyak diberi pelajaran dari pergerakan harga kebutuhan pangan pokok sebelumnya, seperti harga minyak goreng,” katanya.

Kalau TPID terus melakukan upaya untuk menjaga kestabilan, dan Satgas Pangan juga terus berada di pasar, Gunawan menyakini sekalipun harga daging dan telur ayam mengalami kenaikan, tetapi tidak lantas kenaikannya di luar batas harga keekonomiannya. 

“Sejauh ini harga daging ayam berada di kisaran harga 28 ribuan per Kg di Kota Medan, serta 26 ribuan per Kg untuk telur ayam. Kita harus bersiap dengan kemungkinan dimana harga bergerak keatas saat permintaan meningkat nantinya. Yang penting praktek penimbunan, kartel, oligopoly atau praktek buruk lainnya tidak ada di pasar. Satgas Pangan harus pastikan hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya. *(ika)