Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jumlah Kunjungan Wisman ke Sumut di Januari Turun 26,06%

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) melalui 4 pintu masuk pada Januari 2023 mencapai 14.195 kunjungan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, jumlah ini mengalami penurunan 26,06% dibandingkan dengan wisman yang datang pada Desember 2022 sebanyak 19.198 kunjungan.

“Tetapi jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, jumlah wisman tidak bisa dibandingkan. Karena dari 0 kunjungan pada Januari 2022 menjadi 14.195 kunjungan pada Januari 2023,” ujar Nurul Hasanudin, di Medan, Rabu (15/3/2023).

Hasan menyebutkan, penurunan jumlah kunjungan wisman yang datang ke Sumut pada Januari 2023 jika dibandingkan Desember 2022 yang mencapai 26,06%, searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia Januari 2023 yang mengalami penurunan sebesar 17,78%. 

“Atau dari 895.121 kunjungan Desember 2022 menjadi 735.947 kunjungan,” sebutnya.

 Ditambahkannya, dari 10 negara pasar utama wisman pada Desember 2022, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumut yaitu 46,76%, diikuti oleh Singapura 6,57%, Australia 2,40%, Jerman 1,68%.

Taiwan 1,41%, Amerika Serikat 1,31%, Inggris 1,16%, Belanda 0,94%, India 0,92% dan Korea Selatan 0,83%. Jumlah wisman dari 10 negara tersebut adalah 63,98% dari total kedatangan wisman di Sumut.

Jumlah kedatangan wisman selama Januari 2023 dari 10 negara utama tersebut turun 40,29% dibanding bulan sebelumnya, dimana wisman asal Malaysia mengalami penurunan tertinggi yaitu sebesar 49,07% dari 13.034 kunjungan pada bulan Desember menjadi 6.638 kunjungan pada bulan Januari 2023. 

Penurunan jumlah wisman ini diikuti wisman dari India 21,08%, wisman Singapura 17,01%, wisman Amerika Serikat 10,58%. 

Namun wisman dari Korea Selatan mengalami kenaikan tertinggi yaitu 257,58%, wisman Taiwan 94,17%, wisman Australia 81,82%, wisman Inggris 42,61%, wisman Belanda 31,37% dan wisman dari Jerman naik 0,68%.

“dan jumlah wisman dari 10 negara utama tersebut tidak dapat dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya,” pungkasnya. *(ika)