Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kebakaran TBBM Plumpang Berhasil Dipadamkan, Penyaluran BBM Broperasi Kembali

Kondisi terakhir pipa penerimaan BBM Integrated Terminal Plumpang yang terbakar Jumat (3/3/20023).Kebakaran tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka bakar,.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jakarta| Pertamina bekerja sama dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara  bergerak cepat dalam penanganan api di area pipa penerimaan BBM Integrated Terminal Plumpang. 

Sejak ditemukannya kebocoran pipa penerimaan BBM pada pukul 19.33 WIB dan diikuti dengan terjadinya kebakaran di area pemukiman warga, Pertamina segera menyatakan status keadaaan darurat (emergency declare). 

Dengan Kerjasama dan bantuan berbagai pihak, tim emergency berhasil memadamkan api pada pukul 22.43 WIB.

“Setelah kondisi lokasi dinyatakan aman, status emergency dinyatakan dicabut dan penyaluran BBM kembali dilakukan pada pukul 04.00 WIB, sehingga pasokan BBM tidak terganggu,” ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).

Walaupun status darurat telah dicabut, lanjut Fadjar, Pertamina masih tetap mengantisipasi kebutuhan BBM di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dengan menjalankan alih supply dari Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung. 

Untuk memperkuat pasokan, penyaluran BBM juga dilakukan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap melalui jalur laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.

“Upaya alih suplai ini diperlukan untuk memastikan pasokan BBM tetap terpenuhi bagi masyarakat,” ujar Fadjar.

Secara pararel, kata Fadjar, Pertamina juga mengatasi dampak yang terjadi dari insiden, khususnya bagi warga terdampak. 

Dini hari bantuan logistik telah disalurkan ke empat posko penampungan yakni Posko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawa Badak dan Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan. 

Sebanyak 60 box air mineral, 200 paket makanan siap saji, 1.000 makanan ringan dan ratusan Kasur, Selimut dan Masker.

“Bantuan akan terus dilanjutkan di masing-masing posko sesuai kebutuhan warga terdampak di lokasi pengungsian,” imbuhnya.

Adapun terkait korban, tambah Fadjar, saat ini Pertamina masih melakukan pendataan bekerjasama dengan aparat dan pihak terkait untuk memastikan jumlah korban terdampak.

“Pertamina berkomitmen penuh untuk memberikan penanganan terbaik bagi warga, baik yang telah meninggal, warga luka di rumah sakit dan warga di lokasi pengungsian,” pungkasnya. *(ika)