Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemerintah Terus Dorong Penggunaan QRIS di Seluruh Lapisan Masyarakat

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga melakukan peluncuran OVO QRIS CPM dengan berbelanja dan melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS CPM di Toko Alfamart Patal Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).suaratani.com-ist

SuaraTatani.com – Jakarta| Pemerintah terus mendorong perluasan  adopsi sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),baik dari sisi jumlah merchant maupun pengguna. 

Pemerataan penggunaan QRIS dilakukan di berbagai tempat,mulai dari pasar tradisional hingga ritel modern.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam acara peluncuran OVO dan Alfamart QRIS Customer Presented Mode(CPM) di Jakarta, Senin (20/3/2023).

“Pemerintah terus mendorong penggunaan QRIS di tengah masyarakat. Untuk itu, sejumlah kemudahan dan insentif telah ditempuh, misalnya peningkatan  limit transaksi QRIS dari semula Rp5 juta menjadi Rp10 juta per transaksi. Disamping  itu, pengembangan fitur QRIS juga terus dilakukan dengan bekerja sama   dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri,” ujar Wamendag.

Berkat kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak serta berbagai inovasi kebijakan tersebut, lanjut Wamendag, target 15 juta pengguna baru QRIS telah tercapai pada Oktober 2022. 

Saat ini, QRIS telah mencakup 22,5 juta merchant dan lebih dari 26,6 juta  pengguna serta menjadi gerbang masuk ke dalam ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusi ekonomi dan keuangan.

Dengan adanya QRIS,seluruh pelaku usaha atau penjual yang di tempat usahanya terpasang tanda QRIS dapat menerima pembayaran dari seluruh jenis dompet  elektronik (electronic wallet/e-wallet) yang sudah terdaftar dalam QRIS.  

Pelanggan pun juga akan lebih senang, selama tempat usaha tersebut memasang  tanda QRIS, berarti pembayaran dengan e-wallet dapat dilakukan terlepas di mana tempat usaha tersebut berada di dalam wilayah Indonesia.

“Saat ini,e-wallet masih menjadi metode pembayaran utama dalam pembayaran digital. Meningkatnya akun virtual (virtual  account) dan mobile/internet  banking menunjukkan bahwa pembeli online menggunakan metode pembayaran yang lebih  sering ditautkan langsung ke rekening bank mereka. Sebagai bukti, selama berlangsungnya Harbolnas 2022,e-wallet menjadi pilihan pembayaran yang paling sering digunakan,” terang Wamendag.

Ditambahkannya, dengan mempertimbangkan besarnya potensi ekonomi digital nasional, Presiden Jokowi memberikan arahan untuk memanfaatkan potensi  ekonomi digital, diantaranya melalui akselerasi transformasi digital pada sektor  perdagangan secara inklusif dan berkelanjutan. 

Untuk itu, Kementerian Perdagangan mendorong kolaborasi dalam membangun  ekosistem e-commerce (niaga elektronik/niaga-el) melalui 4 pilar, yaitu sektor usaha mikro,kecil, dan menengah (UMKM ) yang terbuka terhadap perubahan, inovatif, dan punya kemauan berkembang.

Kemudian lokapasar bersinergi dengan UMKM melalui serangkaian pelatihan oleh penyedia layanan lokapasar untuk UMKM;  ritel modern berperan memberikan akses kemitraan agar jangkauan produk UMKM dapat  semakin luas; dan lembaga pembiayaan atau perbankan memberikan akses pembiayaan bagi UMKM.

Wamendag menerangkan, menurut data Bank Indonesia, nilai transaksi niaga-el sepanjang 2022 sebesar Rp476,3 triliun, meningkat 18,7% dibanding tahun sebelumnya. 

Sektor niaga-el diperkirakan tumbuh secara konsisten sekitar 17–22% pada 2025,  seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam  berbelanja daring.   

Nilai ekonomi layanan pembayaran digital pada 2022 mencapai US$266 miliar atau tumbuh 13% dibandingkan 2021 dan diproyeksi akan tumbuh sebesar 17% di  angka US$421 miliar pada 2025.

“Kolaborasi, kerja sama dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan. Kami yakin melalui kolaborasi dengan semua  pihak terkait dapat menciptakan ekosistem digital yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan  memberikan efek positif bagi perekonomian Indonesia,” pungkas Wamendag. (jasmin)